Saya mengajar anak-anak SD kelas 2. Di sekolah tempat saya mengajar ada jam khusus literasi selama 35 menit. Jam literasi ini sebenarnya ada dua macam. Literasi bahasa Indonesia dan literasi bahasa Inggris. Masing-masing berdurasi 35 menit.
Sebagai guru yang mengajar bahasa Inggris maupun tematik yang ada muatan bahasa Indonesia, maka saya pun berkecimpung di kedua jam literasi tersebut.
Lalu apa saja yang sudah saya lakukan untuk mengisi jam literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tersebut? Saya akan berbagi sedikit di tulisan ini.
1. Membaca buku cerita dongeng
Anak-anak kecil sangat suka dongeng. Membawa aneka buku cerita dongeng dari perpustakaan dan menyimpannya di kelas akan menolong anak-anak lebih mudah mengakses buku-buku dongeng tersebut.
Di sekolah kami, ada rak buku khusus untuk tempat buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan sekolah. Siswa boleh membaca buku-buku tersebut pada jam istirahat maupun jam literasi.
Membaca buku cerita dongeng akan mengembangkan imajinasi anak. Dongeng berisi banyak pesan moral yang bisa dipelajari anak-anak.
Selain itu, dalam dongeng yang menarik akan membuat anak-anak hanyut dalam kisahnya dan menimbulkan aneka tanya yang bisa didiskusikan dengan guru dan teman.
2. Mendiskusikan isi buku cerita dongeng yang dibaca
Setelah para siswa membaca buku cerita atau buku lainnya, saya mengajak mereka untuk mendiskusikan isi buku. Misalnya, saya meminta salah satu siswa maju ke depan dan menceritakan isi buku yang mereka baca.
Kemudian teman-teman lainnya menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan isi buku yang dibaca siswa yang maju tersebut. Seusai tanya jawab tersebut, saya mengajak para siswa untuk menemukan pesan moral yang didapat dari buku yang dibaca.
Cara ini akan mengajak siswa-siswa untuk menjadi kreatif mengembangkan ide mereka. Selain itu mereka juga belajar menganalisa isi bacaan. Jadi mereka tidak asal baca saja.
3. Membaca buku dan menggambar isi buku
Saya pernah membacakan juga buku-buku bertemakan Ilmu Pengetahuan khususnya berkisar tentang lingkungan. Saya meminta siswa menyimak isi buku yang saya bacakan. Kemudian mereka menuangkan isi buku yang saya baca dalam gambar sederhana.