Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Penyambut Harmoni Pagi

Diperbarui: 11 Januari 2020   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi. Photo by Bu Mardiyah

Saat hati meratapi kisah sedihnya
Dia sedang berduka karena matinya rindu
Mengurai segala pahit kenangan cinta
Seolah beban berat menimpa beri sendu

Namun tidak pernah dihentikannya
Perjalanan dalam menantang cobaan
Menerobos perintang mimpi bermakna
Meraih semua cita-cita abadi kehidupan

Luka perihnya sudah dikesampingkan
Seolah ingin membekukan sepotong hati
Menyambut hari baru dengan harapan
Akan munculnya secercah semangat diri

Terutama dia percaya pada Tuhannya
Yang dia sembah siang dan malam
Imannya terus menopang laku jiwa
Menepis semua kenangan kelam

Dalam persimpangan mohon pimpinan
Lurus langkah tepat pada tujuan
Halau semua pemahat duka di perjalanan
Hadapi kuat para perintang masa depan

Ini bukan bicara semata tentang insan
Ini bukan pula hanya tentang kejahatan
Ini bukan juga sekedar perenungan
Ini hanyalah pengisi pagi dalam coretan

Bahwa kehidupan kadang bertemu pilu
Namun tak boleh menghentikan langkah
Bergantian mengiring detak sang waktu
Menorehkan beda rasa di setiap kisah

Sambutlah setiap pagimu yang baru
Lukiskan segala rancangan cita-cita
Biarkan kemaren bersama malam berlalu
Tanggalkan putus asa yang melanda

Hai para penyambut Harmoni pagi

...

Selamat pagi
Selamat berakhir pekan
Selamat menjalani kehidupan dalam bahagia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline