Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Hobitton's Village, Wahana Baru di Kemit Forest

Diperbarui: 3 Januari 2020   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobbit's Village. Dokumen pribadi


Hari Kamis 2 Januari 2019, saya dan keluarga mengunjungi Kemit Forest untuk kesekian kalinya. Sebuah temlat wisata hutan yang dikembangkan apik di kawasan deda Karanggedang, kabupaten Cilacap. Lokasi terbilang dekat dari tempat tinggal saya di kampung. Bangga dong kalau ada tempat wisata alam yang bisa menarik banyak wisatawan domestik mengunjungi kampung halaman saya. 

Dalam artikel saya sebelumnya, pernah saya tuliskan tentang Wisata Hutan di Kemit Forest. Anda bisa baca di link berikut Kemit-forest-wisata-hutan-2

Keluarga kami mengucapkan Happy New Year 2020. Photo by Ari

Kali ini saya menyajikan perjalanan singkat saya dalam wisata hutan ke Kemit Forest khususnya di bagian wahana baru bernama Hobbiton Village.

Anda bisa simak video yang saya buat dan sudah diupload di youtube. Saya memang sengaja menggunakan bahasa Inggris untuk mendeskripsikan acara wisata di video youtube saya. No, bukan karena saya anti bahasa Indonesia apalagi sampai berbangga-bangga karena bisa bahasa Inggris. Jauhkanlah pikiran semacam itu dari pembaca. 

Keluarga kakak saya di depan rumah hobbit. Dokumen pribadi

Saya menggunakan bahasa Inggris dalam video bertajuk wisata di akun you tube saya tujuannya sangat jelas. Youtube ini biaa dijangka oleh segala bangsa. Dan bahasa universal yang diakui internasional adalah bahasa Inggris. Setidaknya itu yang saya kuasai. 

Jadi, harapan saya adalah agar keindahan tempat wisata di Indonesia yang saya kunjungi bisa dilihat dan dimengerti penjelasannya oleh orang-orang manca negara. Itu sah-sah saja dan hak saya membuat video singkat dengan bahasa Inggris. Apapun penilaian Anda, para pembaca pada saya, itu sudah di luar kendali saya. Silakan saja. 

Kakak perempuan saya dan dua keponakan saya di depan salah satu rumah hobbit. Photo by Ari

Saya lanjut ya. Kampung Hobbit atau Hobbit's village ini terbilang cukup menarik bagi para wisatawan yang suka selfie. Tiketnya seharga 15 ribu per orang untuk masuk area ini.

Rumah-rumah yang dibuat berukuran kecil karena diperuntukkan untuk tinggal para hobbit atau semacam manusia kurcaci yang pasti berukuran tubuh pendek. Anda pasti familiar dengan para hobbit dalam film The Lord of the rings. 

Penulis di depan rumah salah satu hobbit. Dokumen pribadi

Wisata kampung para hobbit yang sesungguhnya ada di Selandia Baru. Namun sudah diadopsi di banyak negara termasuk Indonesia. Begitu pula di dekat kampung saya. Bentuk rumah para hobbit ini memang bermacam-macam. 

Dua bangku panjang dari kayu dengan ornamen bulatan batang kayu. Foto Radit keponakan saya. Photo by Ari

Jika berkunjung dengan anak-anak juga menyenangkan untuk sekedar berfoto. Disediakan beberapa bangku kayu untuk duduk. Juga ada yang beratap jerami menambah unik suasananya. 

Tempat duduk beratapkan jerami. Photo by Ari

Hanya saja memang tidak ada sama sekali patung atau boneka hobbit di sini. Hanya ada rumahnya saja tanpa penghuni. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline