Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi | Senja yang Basah

Diperbarui: 24 Desember 2019   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja kala hujan di depan rumah. Photo by Ari

Sepanjang siang teriknya membuat gerah
Menyiangi rerumputan yang meninggi
Musim penghujan menyuburkan ilalang
Membuat tangan ingin segera beraksi

Lalu lelah menemani wajah
Yang berhiaskan peluh keringat
Karena membersihkan tanaman liar
Ikut tumbuh bersama hadirnya hujan

Lalu senja mulai datang menjelma
Memberi ruang untuk sejenak berhenti
Mengerjakan semua kegiatan rutin
Merapikan aneka tanaman di kebun

Angin bertiup menarikan dedaunan
Disambut guntur menggelegar
Memberi pertanda untuk mengakhiri
Semua kegiatan bersama tanaman

Gerimis mulai hadir mengiringi senja
Membasahi semua yang di hadapan
Tak ada lagi yang bisa dikerjakan
Tak mungkin ku beradu melawan hujan

Hanya bisa menatap senja yang basah
Dalam temaram hati yang resah
Bercampur gundah dan gelisah
Karena semua hanya berujung lelah

Saat esok kan ku mulai lagi
...

Written by Ari Budiyanti
24 Desember 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline