Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Ketika Tiba Saatnya

Diperbarui: 5 November 2019   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dendrobium koleksi di rumah. Photo by Ari

Menulis setiap hari di Kompasiana telah menjadi kebiasaan baru bagi saya. Aneka tulisan saya muncul di sini. Entah mengapa saya selalu ingin lagi merangkai kata. Mulai dari kata-kata sederhana dan singkat dalam karya puisi saya. Juga rangkaian kalimat kisah fiksi lainnya berupa cerita pendek. 

Tak bisa saya pungkiri, di kepala saya sering sekali berseliweran aneka cerita dan percakapan. Semuanya mendadak saya tuangkan dalam aneka cerpen karya saya. Jangan ditanya itu cerpen tentang siapa. Saya yang menulis juga hanya mengembangkan imajinasi saja. 

Dalam rentangan waktu yang saya lalui memang jarang sekali saya kerja dalam waktu lama berturut-turut tanpa jeda. Biasanya saya hanya kerja sekitar 3 tahun paling lama lalu ambil jeda waktu istirahat. Namun kali ini saya sudah memasuki masa bekerja hampir 5 tahun tanpa jeda. 

Terbilang dari masa 5 tahun ini, saya merasa ada saja gangguan kesehatan. Mulai dari yang serius hingga biasa saja. Gangguan kesehatan terakhir yang sedang saya rasakan sudah beberapa bulan menemani. Tapi memang masih bisa kuat untuk bekerja. Saya berpikir mungkin saatnya kembali mengambil jeda waktu berhenti dulu untuk sekedar mengistirahatkan diri. 

Keadaan fisik saya memang tidak selalu dalam kondisi prima. Kelelahan sedikit saja akan membuat saya jatuh sakit. Apalagi jika ditambah kelelahan emosi. Sakit akan bisa bertahan lama. Namun jika saya masih kuat bekerja hingga saat ini, itu benar-benar anugerah Tuhan semata.

Dalam dunia tulis menulis juga saya rasakan. Adakalanya saya merasa bukan lelah fisik untuk menulis. Namun entah perasaan apa yang membuat saya seringkali berpikir akan ada masanya saya tidak mempunyai karya baru. 

Entah karena alasan apa. Kalau saat ini para pembaca bisa melihat banyak karya saya tercipta, sekali lagi itu juga anugerah Tuhan. 

Tuhan memberi saya banyak kemauan, kesempatan, inspirasi untuk menorehkan aneka artikel. Bahkan kegemaran saya memotret yang menghasilkan banyak koleksi foto, bisa saya pakai untuk gambar ilustrasi artikel di Kompasiana.

Ada banyak jenis respon saya terima. Meskipun ada beberapa respon negatif, namun kenyataannya respon positif akan karya tulisan saya jauh lebih banyak. Apresiasi dan dukungan moral juga banyak saya dapatkan berkaitan dengan karya tulis saya di Kompasiana. 

Sebagian besar mungkin bisa separuh lebih memang terdiri dari karya puisi. Karena berpuisi bagi saya sungguh indah. Saha merasa desakan kata muncul sendiri untuk diuntai menjadi berbait-bait puisi.

Saya suka bercerita berbagai kisah pada murid saya. Demikian juga pada Anda para pembaca karya saya. Dan saya akui, karena Kompasiana ini berbagai kisah perjalanan saya pun akhirnya terekam dalam jejak tulisan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline