Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi | Membenamkan Perih

Diperbarui: 13 September 2019   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kampung halaman

Duka kembali melarakan jiwa
Dalam bentangan tekanan pada asa
Bertubi-tubi hantaman atas rasa
Memilukan perasaan sampai ke dasarnya

Bangkit selalu dalam juang kalbu
Mendamba perbaruan bukan semu
Menjaring lelah tak tertangkap pilu
Resahkan emosi makin membiru

Bukan tentang siapa salah
Namun juga tak karena pasrah
Saat gejolak batin menuansa lelah
Apalah makna perjuangan dalam resah

Kuat, kuat dan kuat selalu
Ingin segera melompat melewati satu
Namun kaki bagai terpatri dalam deru
Tanpa kuasa gerak memindahkan ragu

Jika berhenti menjadi pilihan
Untuk sekedar sejenak memulihkan
Apakah tak boleh aku putuskan
Untuk berhenti memperjuangkan

Saat hati lelah dalam dentuman penat
Membuat kaki melangkah tersendat
Saat hati tersayat gelombang luka lirih
Terbersit hanya tenggelam dalam perih

...
Written by Ari Budiyanti
13 September 2019

Puisi Hati

#sajakpendek




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline