Kala itu dalam renung jiwa
Ada batin menggeliat karena resah
Kepastian yang tiada nyata
Hanya gulana menyapa gundah
Semua langkah telah terpatri seolah
Dalam derap maju penuh rencana
Namun yang disebut kenyataan berubah
Menjadi seolah penuh bencana
Surut rasa juang tinggi kala itu
Lemah daya tahan untuk mengabdi
Meski semua cinta suci tak semu
Namun prasangka melenyapkan diri
Seolah kaki memijak duri
Dalam tapak-tapak sangat hati-hati
Namun berserakan semua tanpa arti
Ketika pengabdian dihina mati
Cemas mulai mengikuti
Gelisah mulai membayangi
Menjegal langkah untuk berhenti
Dari sebuah perjuangan sejati
Ketika takut itu membayangi
Langkah pun surut dari empati hati
Semangat menguap membuang nurani
Pengabdian berakhir dalam nafas sunyi
..
I quit
Written by Ari Budiyanti
12 September 2019
Puisi Hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H