Malam ini saya mendapat pesan WA dari salah satu rekan guru tentang program menarik yang digalakkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Program apakah itu? Iya, Kementrian LHK ini mengadakan program penghijauan melalui bagi-bagi bibit tanaman gratis untuk warga Indonesia.
Untuk menghindari hoaks yang biasa terjafi di aneka forward pesan WA, saya langsung cek di internet. Salah satu info yang sama saya baca di Sini. Juga ada beberapa berita lainnya dengan isi yang sama. Sebagai seorang yang suka berkebun, informasi ini pasti sangat menarik hati saya. Apalagi setelah tahu ini info benar dan bukan hoaks. Segera saya sebarkan ke beberapa teman di group WA lainnya. Mulai dari teman SMP, SMA dan alumni kampus.
Ada seorang teman yang langsung merespon untuk segera datang ke lokasi tempat bibit tanaman disimpan. Tentu saja karena lokasi tempat tinggal teman saya dekat area penyimpanan bibit tanaman gratis tersebut. Seandainya rumah saya dekat, tentu saja saya juga akan melakukan hal yang sama. Meluncur dengan segera untuk mendapatkan bibit tanaman tersebut.
Beberapa info penting berkaitan dengan program ini bisa disimak pada link yang saya cantumkan di atas. Saya akan bagikan sedikit di sini.
1. Sejatinya program ini sudah berlangsung sejak tahun 2016 dengan tujuan penghijauan di lingkungan masyarakat
2. Bibit tanaman yang dibagikan harus ditanam dan akan dipantau.
3. Bibit tanaman yang dibagikan tidak boleh diperjualbelikan.
4. Bibit tanaman dibagikan gratis tanpa dipungut biaya.
5. Bibit tanaman bisa diminta perorangan ataupun kelompok/komunitas.
6. Syarat permintaan bibit tanaman secara pribadi bisa dengan menunjukkan foto copy KTP, sementara kelompok harus membawa surat permohonan.
Apakah Anda tertarik juga untuk mendapatkan bibit tanaman ini? Penting untuk diketahui kalau yang dibagikan adalah aneka bibit pohon termasuk pohon buah-buahan. Jadi bukan jenis tanaman hias. Bisa Anda bayangkan kalau Anda harus membeli. Berapa harganya ya? Tapi ini semua difasilitasi pemerintah untuk kita. Jadi mari manfaatkan.