Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi | Aku, Dia, dan Hujan

Diperbarui: 22 Juli 2019   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Senja ini..
Dalam ketenangan yang meredup
Dalam keremangan yang membias
...
Derasmu tetiba datang  
Rasa syukurku di hati..
Menengok dia yang terbasahkan anginmu
Yang tersegarkan dinginmu
...
Dia kini selalu mudah ku sua
Dia kini selalu menemaniku
Semenjak pagi ini
Dia telah menjadi milikku
Dia menjadi pelipur sepiku..

Dia masih menyapaku dengan senyumnya
Dia masih menyemarakan hariku dengan cerianya
Dan dia selalu di sana saat ku ingin melihatnya..

Dia tidak mengeluh oleh dinginnya
Dia semakin bersinar berpadu derasnya
Mahkotanya tetap tegak berdiri
Sekalipun sang angin menerpanya keras..
Syukurlah dia masih tetap bersemangat..

Hujan malam ini menemaniku
Juga menemani dia
Hujan malam ini melegakanku
Karena dinginnya dia sukai
Karena percikannya semakin membinarkannya...

Dia dia dan dia..
Ada aku .. dia .. dan hujan..
Di senja tadi
Dan masih hingga kini

Written by Ari Budiyanti

July 22
2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline