Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Aneka Makanan Manis dan Kesehatan Tubuh

Diperbarui: 21 Mei 2019   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Buah Kurma merupakan salah satu buah yang saya tunggu-tunggu di bulan Ramadan. Saya banyak melihatnya dijual di mall bagian makanan, maupun di beberapa toko bahan pangan lainnya. Bahkan ada rekan kerja saya yang jualan buah kurma. Sudah dua kali saya beli ke teman saya dan satu kali beli di toko makanan. 

Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan buah dari pohon palem yang dikenal sebagai palem kurma. Buah Kurma berbuah pertama kali pada tahun ke empat. Setelah itu, pohonnya akan berbuah terus. Bentuknya kecil tidak teratur. 

Buah kurma. Photo by Ari

Kandungan gizi pada sepuluh buah kurma meliputi 47 mg kalsium; 50 mg fosfor;  2,4 mg zat besi; 1 mg Sodium; 518 mg potasium; 40 I.U vitamin A, 1,8 mg niacin, dan sedikit vitamin C. 

Dengan kandungan nutrisi seperti di atas, buah kurma ini menjadi pilihan baik untuk makanan pembuka. Bagi saudara-saudara yang berpuasa, juga bisa mengawali buka puasa dengan mengkonsumsi buah ini. Buah Kurma rasanya manis dan bermanfaat bagi kesehatan. Terlebih jika pada waktu berbuka masih ada di kendaraan umum. Buah kurma selain baik secara nutrisi, juga mudah dibawa ke mana-mana. 

Sumber foto: Instagram Suroboyo Bus.

Bahkan jika Anda di Surabaya, khususnya di dalam Suroboyo Bus, di bulan Ramadan, Anda yang berpuasa diijinkan makan buah kurma dalam bus pada saat jam berbuka puasa tiba. Selain itu minum air putih dan makan permen juga diijinkan. Sementara makanan lainnya tidak boleh. Pada hari-hari biasa, sama sekali tidak diijinkan makan dan minum di dalam Suroboyo Bus. 

Makanan lainnya yang biasanya menjadi pilihan untuk mengawali buka puasa adalah olahan manis lainnya seperti aneka bubur seperti bubur sumsum, bubur candil, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau atau biji salak. 

Salah satu contoh makanan manis. Photo by Ari

Kolak yang berisi campuran aneka makanan seperti pisang, ubi, singkong, kolang kaling dengan kuah santan manis, juga sering jadi pilihan menu makanan awal berbuka puasa. Kesemuaanya itu juga berasa manis seperti kurma. Aneka makanan ini yang juga banyak dijual di tepi jalan oleh para pengusaha dadakan di bulan Ramadan ini. 

Photo by Ari

Selain menu di atas, ada juga aneka buah-buahan manis yang bisa jadi pilihan pendamping berbuka puasa. Seperti apel, mangga, semangka, pir, pisang yang tinggi kandungan vitaminnya. Memang akan lebih baik, jika buah yang dimakan setiap harinya berganti. Jika memang itu memungkinkan. Apalagi kalau buah-buah itu sendiri berasal dari kebun sendiri, rasanya jauh lebih nikmat.

Tapi, mengapa harus mengawali makanan berbuka puasa dengan makanan yang manis? Ataukah ini sebagai pilihan? Saya tidak akan membahas mendetail di bagian ini karena saya tidak tahu banyak mengenai kaitan makanan manis sebagai makanan pembuka untuk berbuka puasa. Saya rasa rekan-rekan kompasianer sudah ada yang membahasnya.

Bahkan jika menjadi bahan perbincangan, pro dan kontra, saya juga tidak bisa memberikan pendapat saya. Saya hanya memperhatikan teman-teman, tetangga, keluarga yang menunaikan ibadah puasa biasanya memang memilih makanan manis sebagai menu awal berbuka puasa. 

Nah, dari beberapa sumber di internet yang saya baca, jika perut kosong, tubuh kita akan cenderung mencari makanan yang segera dapat mengenyangkan perut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline