Perpustakaan, salah satu tempat favorit saya. Tempat di mana berlimpah buku-buku yang bisa dibaca dengan gratis. Menjafi anggota perpustakaan, pernah pastinya. Beberapa kali. Waktu di Surabaya, tempat kerja saya bersebelahan dengan perpustakaan dan juga toko buku. Saya sering meminjam buku di sana.
Di sekolah tempat saya sekarang mengajar pun ada perpustakaan yang sering saya kunjungi. Menjadi satu sudut favorit saya saat hendak berburu buku untuk tambahan materi pelajaran siswa di kelas saya. Pun saat saya mempersiapkan materi untuk acara "bookweek" di sekolah. Saya bisa berlama-lama saja di sana.
Seri buku Ensiklopedi Negriku menjadi bacaan saya saat mempersiapkan bookweek tema kebudayaan baik Indonesia maupun negara-negara lain.
Memang buku-buku di atas tergolong bacaan yang mudah dipahami karena dinkemas dengan bahasa sederhana untuk konsumsi anak-anak. Menarik juga membaca-baca buku di atas. Anak-anak jadi tertarik dan ingin meminjam buku-buku tersebut dari perpustakaan. Iya memang itu harapannya saat ada program bookweek. Agar anak-anak semakin dekat dengan dunia literasi.
Saya juga pernah meminjam beberapa buku dari perpustakaan sekolah untuk bacaan saya saat liburan Sabtu dan Minggu. Buku-buku kisah klasik anak.
Bukan itu saja. Saya juga pernah mengunjungi perpustakaan Nasional di Jakarta. Sendirian saja ke sana. Lalu saya juga mengunjungi perpustakaan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) yang tidak jauh dari sana. Masih satu area. Semuanya saya tempuh dengan kendaraan umum favorit, Trans Jakarta.
Saya sempat jadi member/anggota di perpustakaan LAI tapi karena letaknya jauh dari tempat saya tinggal, saya jarang mengunjunginya.
Dalam kisah yang lainnya, saat saya dan Ibu mengunjungi Jogjakarta di kawasan Marlioboro, kami menyempatkan mengunjungi perpustakaan di area Marlioboro.
Ibu saya suka baca sejak masa muda beliau. Di perpustakaan ini pun Ibu menyempatkan baca-baca buku sejenak. Tempatnya dingin. Enak untuk membaca. Ada ruangan-ruangan khusus yang disediakan jika pengunjung datang bersama teman-temannya untuk berdiskusi.
Meskipun hanya mengunjungi sejenak, tapi cukup menghibur bagi penggemar buku seperti kami.
Ruangan yang cukup memadai untuk mengajak sebanyak-banyaknya teman mengunjungi perpustakaan ini. Ayok rekan-rekan yang di Jogjakarta, bisa sdatang sejenak sebelum menikmati Marlioboro.