Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Bagaimana Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai Selama Ramadan

Diperbarui: 13 Mei 2019   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan kantong plastik pembungkus makanan dan kresek hijau untuk membawa hasil belanjaan. Photo by Ari

"Mari Cintai Bumi"adalah salah satu judul puisi karya saya bertepatan dengan hari Bumi, 22 April 2019.  

Topik dari Kompasiana untuk hari ini juga menarik. Bagaimana kita mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di bulan Ramadan. Bagi yang sudah ada tips-tips memarik bisa dibagikan dalam bentuk tulisan. Dengan demikian para pembaca bisa mendapat manfaat dan kebaikan-kebaikan dari tulisan. Langkah-langkah inilah salah satu contoh nyata kita benar-benar mencintai bumi. Dengan catatan kita melakukannya. 

Bulan ini bertepatan dengan Ramadan sehingga ada kemungkinan penambahan jumlah penggunaan plastik sekali pakai. Dari mana saja sumber penggunaan plastik sekali pakai itu? Beberapa hal yang bisa saya tuliskan di antaranya adalah:

1. Bungkus aneka makanan yang dijual di tepi jalan 

Dalam sepanjang saya perjalanan pulang kerja, saya melewati lebih dari 5 penjual aneka jenis makanan untuk berbuka puasa. Sebagian besar makanan tersebut dikemas menggunakan plastik sekali pakai.

2. Bungkus aneka minuman yang dijual di tepi jalan 

Gelas plastik bungkus minuman. Photo by Ari

Bukan hanya makanan saja yang dijual dan dikemas dengan plastik sekali pakai. Saya juga melihat aneka jemis minuman yang dikemas dengan cara yang sama.

3. Penggunaan kantong plastik / kresek untuk membawa pulang makanan dan minuman yang dibeli

Pembeli akan meminta kantong plastik atau kresek untuk membawa pulang makanan dan minumannya.

...

Ketiga hal di atas pasti sudah menjadi pemandangan umum di segala penjuru, baik kota maupun desa. Tingginya permintaan pembeli akan mempengaruhi semakin banyaknya penggunaan kantong plastik sekali pakai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline