Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi | Mematahkan Hening

Diperbarui: 6 April 2019   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunci. Photo by Ari

Sepi yang mana menantangku
Gelap yang mana menghantuiku 

Saat gegap malam menghalangiku
Pun desau ribut angin mengacaukanku 

Mendung kemelut menutup angkasa
Dalam redupnya rembulan malam 

Bintang enggan menampakan senyuman 
Terlebih suka bersembunyi dibalik mega  

Lalu aku menghambur pada sepi 
Yang semakin sunyi di kala hati nyeri 

Oleh sakit karena apa telah terjadi 
Oleh lisan tajam bagai tusukan duri 

Masih bisa menyelamatkan diri 
Karena dekapan kasih sahabat sejati 

Jangan biarkan lisanmu menyakiti 
Suatu hati yang tak terobati 

Bagikan kasih dalam tebaran sayang 
Pun bahasamu yang menyejukkan 

Meski kadang kiramu kau mau
Menyembuhkan yang terlanjur luka

Berhentilah menambah derita
Beralihlah memberi cinta

Karena banyak jiwa merana
Hanya oleh kata-kata
..

Written by Ari Budiyanti
5 April 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline