Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Bunga di Tepi Jalan (Dalam Sebuah Perjalanan)

Diperbarui: 2 April 2019   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka bunga-bunga penuh warna yang tumbuh di tepian jalan raya menuju bendungan Kunci

Perjalanan pagi di masa kecil saya memberi satu kenangan indah tak terlupakan. Perjalanan apakah? Sebuah perjalanan menapaki jalanan di desa tempat saya tinggal. Saat matahari masih belum menampakan wajahnya. 

Setiap hari Minggu pagi, Ibu saya selalu mengajak anak-anaknya jalan pagi bersama. Saat udara masih sejuk. Belum banyak kendaraan berlalu lalang. Memori lebih dari 30 tahun lalu terus menghiasi perjalanan hidup saya hingga kini.

Pemandangan pagi tepi sawah. Photo by Ari

Kadang kami berpapasan dengan para penjual sayuran yang siap-siap berjualan di pasar. Ada juga penjual bambu. Tapi yang paling saya nantikan adalah pertemuan dengan penjual jajanan pasar. Dan bisa ditebak keinginan si anak kecil ini setelah menempuh perjalanan panjang di pagi hari. Tepat sekali, minta beli aneka makanan, ada lupis, gatot, gethuk dan lain-lain.

Kami melintasi persawahan yang masih sunyi. Ibu dan saya melintasi dengan senang. Dan sekarang setelah puluhan tahun kemudian, kebiasaan ini masih kadang kami jalani bersama. 

Tepatnya saat saya menghabiskan waktu liburan di rumah. Bedanya adalah, sekarang saya jalan-jalan pagi sambil mengumpulkan foto-foto bunga cantik di tepian jalan yang kami lewati. Alhasil, saya selalu jauh tertinggal di belakang. Kadang saya berlarian kecil mengejar Ibu saya jika jarak kami sudah terlalu jauh.

Sier. Bendungan Irigasi. Photo by Ari

Saya akan bagikan foto-foto bunga yang saya dapatkan ya. Tapi saya tidak tahu nama semua jenis bunganya. Saya beri keterangan pada bunga-bunga yang saya saja namanya. Oya, bunga-bunga ini ada di sekitaran jalan desa Kunci menuju bendungan yang biasa kami sebut Sier. 

Bendungan untuk irigasi persawahan Kunci. Photo by Ari

Bunga pertama yang paling banyak kami temui adalah bunga Putri Malu atau terkenal dengan sebutan Mirabilis jalapa. Warnanya merah muda. Bentuk bunganya kecil mungil dan biasanya berkelompok. Meski ada juga yang tumbuh satuan.

Mirabilis jalapa. Bunga Putri Malu. Photo by Ari

Tanaman ini disebut Putri Malu karena sifat daunnya yang sensitif terhadap gerakan. Ketika daunnya kena sentuhan lembut saja, maka daunnya akan menutup. 

Bunga Putri Malu jenis besar. Photo by Ari

Pada umumnya, tanaman ini tumbuh menjalar di tanah tidak terlalu tinggi. Jangan membayangkan menjalar seperti tanaman semangka atau melon ya. Rata-rata ukuran tanaman ini pendek dan memenuhi sepanjang jalan yang bisa ditumbuhi. 

Putri Malu yang bisa tumbuh membesar dan meninggi. Photo by Ari

Namun saya temui juga jenis Putri Malu yang bisa tumbuh meninggi dan membesar. Hati-hati ya di tangkai daunhya ada semacam duri-duri kecil. Berbahaya juga bila sampai kena kulit. Tanaman ini ternyata ada yang memanfaatkannya sebagai tanaman herbal. Saya pernah baca artikelnya di internet. Saya tidak ingat fungsi utamanya untuk apa. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline