Mengikuti lomba bukanlah kebiasaan saya. Lomba apapun itu. Saya ingat terakhir saya ikut lomba di masa kecil. Waktu SD saya sering ikut lomba cerdas cermat antar sekolah. Saya tidak terlalu ingat bagaimana rasanya setelah lomba.
Ada sebuah ungkapan : kalah menang itu biasa. Dalam perlombaan ada yang menang dan ada yang kalah. Tapi perasaan saat kalah dalam suatu perlombaan, tidak terlalu saya pahami. Kecewa dan sedih pasti ada.
Beberapa kali murid-murid saya mengikuti aneka lomba. Ada lomba mewarnai gambar, lomba Spelling kata dalam bahasa Inggris, lomba melukis, dan lomba-lomba lainnya. Saat mereka tidak menang, saya berusaha menghibur mereka. Tapi, saya tidak bisa sungguh menyelami perasaan mereka.
Sampai satu kali, saya akhirnya memutuskan ikut suatu event di Kompasiana, blog competition dengan tema "say it with film"
Awalnya, saya tidak terlalu tertarik ikut event ini. Karena saya bukan penggemar berat film, yang terbiasa menikmati film-film terbaru apalagi mengejar-ngejar jam tayang di bioskop. Bisa dihitung dengan jari, berapa kali saya menonton di bioskop seumur hidup saya.
Saya lebih suka menonton film di rumah. Iya, film lawas yang sudah tidak lagi tayang di bioskop. Buat saya, sayang juga pakai uang beli tiket di bioskop. Mendingan buat beli buku. Itu saya.
Tapi kalau keluarga saya mengajak menonton bersama, iya saya tidak tolak. Saya biasa menonton film.bersama mereka saja. Kalau menonton dengan teman-teman, paling hanya beberapa kali.
Suatu Sabtu malam, saya teringat satu judul film yang teman saya rekomendasikan. Judulnya "Princess Cut". Akhirnya saya pun menonton film tersebut. Ada dorongan kuat dalam diri saya untuk membagikan film ini dalam bentuk resensi. Resensi saya berjudul : "Princess Cut", Film Untuk Perenungan Para Single.
Saya ingat sekali, kalau di Kompasiana pas juga ada event blog competition ini. Saya pun akhirnya memutuskan menyertakan tulisan saya tentang film tersebut dalam event ini.
Saya tidak menyangka, saat saya menulis resensi ini, ini menjadi pengalaman baru buat saya. Dibandingkan tulisan-tulisan saya lainnya, resensi film Princess Cut bisa mencapai View sampai di atas 1.000. Bukan hanya itu, jumlah pembaca yang memberi vote juga paling banyak dibandingkan tulisan-tulisan saya lainnya di Kompasiana ini. Sampai 32 vote per hari ini. Pun jumlah komentarnya, paling banyak. Pembandingnya adalah artikel-artikel tulisan saya sendiri ya. Saya lebih tertarik membandingkan diri saya yang dulu dengan diri sendiri yang sekarang. Bagaimana pencapaian tulisan-tulisan saya.