Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Ternantikan Kembali

Diperbarui: 21 Maret 2019   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto kuncup bunga Wijaya Kusuma koleksi saya. Photo by Ari

Kupandang lagi sore ini
Nampak indah menjalar kuncup itu
Bukan hanya satu atau empat
Namun kini ada tujuh

Teringat lagi masa itu
Lebih dari dua tahun lalu
Ketika pertama kali membawamu
Menemani hari-hariku yang kadang membiru

Kau cukup lama tak berkuncup
Kau cukup lama mengajariku kesabaran
Hingga masa dua tahun pun berlalu
Kau mulai memunculkan kuncup kecilmu

Menantimu kian membesar
Menantimu kian menjalar
Dari tiap tepian ujung daunmu
Kau menunjukkan indah kuncupmu

Mereka bilang aku berharap sesuatu
Saat kutunggu mekarmu di malam gelap
Temaram lampu kini mampu menemani
Membantuku melihat jelas keindahanmu

Memang itu yang kunantikan
Melihat kesempurnaan mekarmu
Yang hanya sejenak memberikan semerbakmu
Yang hanya sesaat menebarkan semarakmu

Indahmu sungguh layak
Untuk selalu kunantikan
Bagiku hadirmu sangat istimewa
Dalam mekar putihmu mempesona

Dan kini..
Kau pun ternantikan lagi mekarnya
Di malam nanti
Kan kuabadikan keanggunan mahkotamu lagi
Dalam gegap gempitanya malamku
Yang hampir tak pernah tersepikan
Hingga dini hari

...
Sedang menanti lagi mekarnya bunga Wijaya Kusumaku
..
Written by Ari Budiyanti
Maret 21
2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline