Mekarmu kini ternantikan
Oleh sepandang mataku di keremangan
Semerbakmu ingin pula ku rangkaikan
Dalam harum mewangi malam kenangan
Kini mekarmu tertambatkan
Dalam sebuah relung penantian
Yang lama telah terdambakan
Secercah sisi hati dalam kerinduan
Indahmu sungguh memegahkan
Tatanan mahkotamu bagai hiasan
Limpahan rasa kini tersampaikan
Dalam pesona mekarmu yang ternantikan
...
Yang ternantikan akhirnya mekar
10.22 pm
11 Maret 2019
Written by Ari Budiyanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H