Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi | Bunga Pukul Empat (Sebuah Nada Jiwa)

Diperbarui: 1 Juli 2020   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga pukul empat, Mirabilis jalapa. Foto koleksi pribadi

Aku indah saat petang ..
Saat siang ku terhalang..
Kau kan lihat ku bagai layu..
Seolah tak ada asa bergelayut..

Warna warniku secerah mentari
Semarakku mewangi saat kau dekati
Dan ku tahu pasti waktu berbagi
Keindahan pemberian tak terperi..

Setiap jiwa pun demikian..
Memiliki nadanya sendiri..
Ada banyak nada dalam lagu jiwa
Namun ada lagu yang selalu mendominasi..

Apakah jiwa mu berlagu ceria
Ataukah selalu bernada sendu
Semua saling berganti
Saling mengisi bergantinya hari

Namun sang jiwa selalu berada di penantian
Atas kekekalan di ujung nya nanti..
Apakah ingin kau tebarkan nada jiwamu
Apakah ceriamu ..
Ataukah sendumu..
Kau yang memilih..
Mewarnai dunia ini dengan semua nada..

Bukan puisi cinta
Hanya lagu jiwa
Bunga pukul 4

Ditulis oleh

Ari Budiyanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline