Lihat ke Halaman Asli

Ari Suseno

Founder duniaperpustakaan.com

AFTA-CHINA : Ancaman atau Tantangan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.amnoncarmel.com/gallery/albums/album09/Wallpaper_Kawasan_Street.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="283" caption="Sumber Gambar disini : http://www.amnoncarmel.com/gallery/albums/album09/Wallpaper_Kawasan_Street.jpg"][/caption]

AFTA-CHINA 2010 benar-benar menimbulkan banyak pertentangan dari banyak kalangan, khususnya mereka para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ini dikarenakan Usaha Kecil dan Menengah merupakan salah satu pihak yang paling di rugikan dengan adanya AFTA-CHINA ini. Hal ini di karenakan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia belum semuanya siap “bertarung” dalam kancah dunia pasar bebas ini.

Kekhawatiran para pelaku usaha kecil dan menengah sangatlah beralasan, ini disebabkan dengan adanya pasar bebas ini dipastikan produk China akan membanjiri pasar di seluruh Indonesia, dan itu artinya produk-produk dari dalam negeri khususnya produk-produk usaha kecil dan menengah ini akan dipaksa untuk bersaing dengan produk-produk China yang terkenal dengan harga yang sangat murah dengan kwalitas yang lumayan bagus.

Sebelum diberlakukanya perdagangan bebas saja produk China sudah membanjiri pasar indonesia, jadi bisa dibayangkan bagaimana jika pasar bebas itu benar-benar di berlakukan di Indonesia pada tahun 2010 ini, tentunya benar-benar akan memberikan ancaman untuk para pelaku usaha dalam negeri khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.

Dengan adanya AFTA-CHINA ini nantinya akan menimbulkan dua pandangan yang berbeda. Di sisi lain hal ini bisa menjadi ancaman akan tetapi disisi yang lain ini bisa dijadikan sebagai sebuah tantangan untuk dunia usaha di Indonesia untuk meningkatkan kwalitas dan harga yang ditawarkan dalam dunia usaha.

Menjadi Ancaman

AFTA-CHINA yang diberlakukan di tahun 2010 ini bisa menjadi ancaman jika kondisi pelaku usaha dalam negeri khususnya usaha kecil dan menengah belum memiliki kwalitas dan kemampuan dalam hal memasarkan produk mereka, lebih detailnya untuk pelaku usaha kecil di Indonesia masih banyak yang tidak memiliki kemampuan akan produk mereka, bagaimana pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia bisa memiliki produk yang berkwalitas dan di jual dengan harga murah seperti halnya produk China.

Menjadi Tantangan

Dengan adanya pasar bebas ini bagi sebagian kalangan dunia usaha, khususnya untuk mereka yang memiliki usaha yang memiliki kwalitas dan manajemen yang baik, dengan adanya pasar bebas ini bisa dijadikan tantangan bagi pelaku dunia usaha bagaimana mereka bisa bersaing secara sehat dengan produk-produk dari China sehingga pelaku usaha akan semakin menjadikan pasar bebas ini menjadi semangat dan modal untuk memotivasi mereka untuk selalu meningkatkan kwalitas dan harga produk mereka sehingga bisa terjangkau oleh konsumen.

Dengan adanya dua hal tersebut diatas sangatlah nyata bahwa dengan adanya pasar bebas ini termasuk ancaman atau tantangan tergantung dari kesiapan atau tidak kesiapanya pelaku usaha kita di dalam negeri. Karena ketika pelaku Usaha dalam negeri sudah kuat dna memiliki kwalitas terbaik dan dengan harga yg murah dan terjangkau pasar bebas ini tidak perlu dikhawatirkan.

Namun bagaimana fakta kondisi UKM di Indonesia ??

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline