Lihat ke Halaman Asli

Ari Suseno

Founder duniaperpustakaan.com

Jika Belum Bisa Hormati Perbedaan dalam Memilih, Jangan Bicara Capres!

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya ini sebelumnya sudah saya tuliskan di blog pribadi saya yang lainya, namun saya juga ingin berbagi pemikiran saya ini melalui blog saya di kompasiana ini.

Alasanya sederhana saja karena saya semakin prihatin dengan kondisi sekarang ini khususnya di jejaring sosial media yang menurut penilaian saya semakin parah dalam mencaci dan memaki saudara sebangsa sendiri.

Semakin parah yang saya maksud yaitu semakin parah untuk mencaci, memaki, menghujat, dan mengeluarkan ejekan negatif lainya kepada saudara sebangsa dan setanah air sendiri, alasanya hanya kaena memiliki perbedaan memilih calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.

Karena alasan tersebut diatas, saya hanya ingin menyerukan bahwa,


Jika Belum Bisa Hormati Perbedaan dalam Memilih, Jangan Bicara Capres karena itu hanya akan menjadi bagian dari penyebar pemecah belah bangsa ini :-(

Lihatlah yang terjadi sekarang, Sesama teman saling caci dan memaki, Seagama saling mengkafir-kafirkan, Sesama Ustadz dan kyai juga tokoh agama saling hujat dan memprovokasi umat, inilah kondisi yang terjadi karena kita belum bisa menghormati perbedaan dalam memilih :-(

Bahkan yang makin parah tidak sedikit mereka menghujat dan mencaci mereka sendiri dengan diiringi menyebut nama Tuhan mereka. Ini benar-benar sudah keterlaluan.

Pada tulisan sebelumnya saya sudah membuat tulisan terkait Jelang Pemilihan Capres, Seolah-olah semua orang paham soal politik.

Memang tidak ada yang salah orang bicara soal politik karena setiap individu warga negara memang memiliki hak yang sama untuk mengeluarkan pendapat.

Namun yang harus dicatat adalah ketika diantara warga negara memiliki perbedaan berpendapat, maka anda juga harus memahami dan menghargai bahwa orang lain diluar anda dan kelompok anda juga memiliki hak yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline