Di Jakarta dan Jawa Barat punya menu tradisional sekoteng, di Surabaya ada Angsle, di Temanggung ada menu minuman Wedang Wasis, tapi kalau di Jogja pasti minuman yang sudah terkenal sampe mancanegara dan seluruh Indonesia adalah Wedang Ronde.
Bagi masyarakat Jogja, pasti sudah tidak asing lagi jika melihat wedang ronde. Tapi apakah tahu asal muasal wedang ronde ini ?
Pak Sumari adalah salah satu pedagang Ronde di wilayah jalan Malioboro, Yogyakarta. Bapak dua orang anak ini memulai harinya dengan menjual Dawet Ayu di siang hari dan dilanjut menjual Wedang Ronde di malam hari.
Baginya Wedang Ronde bukan hanya untuk mata pencaharian semata, tetapi Wedang Ronde merupakan salah satu bagian dari Wisata Kuliner yang berada di Jogja. Di jalan Malioboro sendiri, pedagang Ronde harus memiliki izin kepada pengelola setempat. seperti halnya dengan pak Sumari beliau medapat izin untuk berjulan wedang ronde dari mulai pukul setengah 3 siang hingga pukul 1 dinihari.
Pak Sumari bercerita bahwa minuman wedang Ronde awalanya adalahminuman tradisional yang berasal dari China bagian selatan dengan nama asli Tangyuan, tangyuan merupakan cemilan populer di china semenjak zaman dahulu. minuman ini menyebar hingga ke Vietnam lalu Filipina dan sampai ke Indonesia dengan nama yang berbeda sesuai dengan selera masing-masing daerah.
Bapak Sumari juga menceritakan Komposisi asli Ronde yang tidak jauh berbeda dengan komposisi Tangyuan. menurutnya, komposisi Ronde di Indonesia sudah bercampur dengan budaya masing-masing di Indonesia sesuai selera daerah tersebut. Terutama di Yogyakarta, Ronde terbuat dari tepung ketan yang dicampur sedikit air dan dibentuk menjadi bola, direbus, dan disajikan dengan kuah manis. Di Indonesia sendiri kuah tersebut menggunakan kuah berisi air jahe panas yang disajikan bersama dengan ronde yang diberi kolang-kaling dan roti tawar sebagai pelengkap. Tetapi bagi orang Indonesia banyak yang mengira bahwa Ronde asalnya asli dari Indonesia karena minuman ini sudah sangat umum bagi Masyarakat Indonesia.
Bapak setengah baya yang sudah berumur sekitar 45 tahun itu juga mengatakan bahwa manfaat meminum wedang Ronde dapat mengatasi problem pencernaan ketika merasa mual dan susah buang air besar. Selain itu juga dapat meningkatkan imunitas tubuh karena ketika kita meminum air jahe, tubuh kita akan mengalami kenaikan suhu tubuh dan menyebabkan keringat keluar yang dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh sehingga tubuh jadi lebih kebal terhadap batuk, flu atau pun demam.Bagi wanita, kandungan jahe dalam wedang ronde juga dapat memberi manfaat terhadap keteraturan siklus menstruasi.
Selain manfaat jahe dalam wedang ronde, kandungan gula jawa yang ada di dalam wedang ronde juga dapat membantu membersihkan darah, mengatasi sariawan, mencegah anemia, mencegah jerawat, dan mencegah asma.
Wedang Ronde asli jogja mungkin bisa dijadikan oleh-oleh keluarga yang ada di rumah, namun khusus untuk yang dekat saja, karena kalau sudah keluar kotaa tentu sudah tidak senikmat yang baru dibuat oleh pak Sumari. Alangkah lebih baiknya diminum langsung di tempat ketika malam hari atau ketika cuaca sedang dingin.
Jika tertarik untuk membuat wedang ronde sendiri untuk dijadikan sajian istimewa berkumpul dengan keluarga di rumah, mungkin anda bisa belajar cara membuatnya dengan Pak Sumari. Letak lapak pak Sumari berada di sebalah selatan Mall Malioboro persis disamping pos satpam tepatnya menuju ke jalan Sosrokusuman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H