Lihat ke Halaman Asli

Rencana Alphabet Anti-Galau

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

"Sudah jam tujuh kurang sepuluh" sambil pukpuk dilengannya. Aldi masih setengah sadar. Nyawanya mungkin masih tercecer. Tapi, saya wajib membangunkannya. Amanahnya demikian. Karena pukul setengah delapan Aldi harus ketemu dengan Prof . Wiwik. Dosen Pembimbing Skripsinya.

Sebagai teman satu kosan, yang sudah tinggal satu atap dua tahun lamanya. Sedikit banyak tahu tipikal Aldi. Pun demikian Aldi tahu karakter saya.

"eh mas bro, gue mandi. Elo tolong prinin paper gue ya?!

"iya buruan gih mandi. Telat lagi loo nanti."

Tanpa ba-bi-bu laptop Aldi yang masih menyala dengan file word yang masih terbuka " Paper Siap Print.docx".  Tinggal ctrl+P  sekitar lima belas halaman tercetak dari dokumen tersebut. Aldi yang sudah rampung langsung meneneteng ransel untuk ke kampus.

" gue cabut dulu ya mas bro. Thanks loo dan prinin paper gue."

Pukul Sembilan kurang sepuluh  Aldi kembali ke kosan. Saya yang memang tidak agenda ke kampus hari itu. Urung juga untuk keluar kosan. Secangkir kopi dan mangkuk mie instan masih teronggok didepan televisi. Beberapa remah kacang garing terserak.

"bro, dosen gue mo cabut ke Thailand minggu depan bro" Aldi membuka dialog. Sambil menyantap mie instan saya memperhatikan.

"doi ke Thailand sampai akhir tahun ini katanya. Itu artinya, skripsi gue gabisa kelar akhir semester ini. " Aldi melanjutkan. Sebenerya saya ingin ambil suara. Tetiba, Rudi keluar dari kamar kosan. Merecoki mangkuk Mie instan saya. Kami bertiga didepan ruang TV.

"Gue juga bro, makanya sekarang gue galau" Rudi menimpali Aldi. "Tapi gue slow aja, have fun aja bro"

Saya yang harus bersabar kopi didalam cangkir dapat segera dimunan. Ikut nimbrung menimpali Rudi dan Aldi. "makanya, kita kudu punya plan B, klo bisa sih 26 alphabet lainnya perlu dibuat plannya buat jalanin hidup kita." sambil niupin kopi sebelum diteguk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline