Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Perempuan Di Wilayah Pesisir

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Aku merasa hidupku sangat bermakna dan aku sangat bahagia, dimana aku bisa lebih dekat dengan orang pinggiran yaitu orang-orang pesisir yang notabene  status ekonomi mereka bawah, mereka bisa tertawa, bahagia, bercerita tentang keluarganya adalah hal yang mungkin ku cari selama ini, malah ku cita-citakan dari kecil, aku bisa dekat dengan mereka adalah anugerah dari ALLAH SWT, aku yakin merupakan salah satu hikmah yang ku dapat dari pekerjaan ini.

Pada mulanya aku takut, karena kata orang penduduk setempat sangar sangar, ternyata apa kata orang tidak terbukti, mereka baik kok, karena aku yakin dimana kita bisa berbuat baik dengan orang, pasti orang berbuat baik juga dengan kita.

Aku bersama tim dan kebetulan aku adalah penanggung Jawab timnya diberi kesempatan untuk memberikan peningkatan kapasitas Pemberdayaan Perempuan melalui keterampilan bagi perempuan diwilayah aku bekerja, karena berdasarkan penelitian di wilayah ku bekerja peran pemberdayaan perempuannya malah nol, perempuan disana hanya sebagai ibu rumah tangga dan kadang membantu suami mereka ke sawah jika datang musin tanam dan panen.

Kegiatan dilaksanakan 1 hari di kota kabupaten  dengan tema membuat olahan dari hasil laut, mereka sangat antusias malah ada yang bawa suami dan anak-anak, mereka belajar,  suami mereka pada nungguin dengan anak-anak mereka, malah ada tertidur di mushalla, ada yang jalan-jalan ke pasar, bagi mereka ini merupakan kesempatan yang berharga karena jarang ke kota kabupaten, mengingat  tempat tinggal mereka dari kota kabupaten berjarak cukup jauh.

Sebelum pelajaran dimulai aku meminta mereka mengenalkan diri, ada yang gugup, malu, dan malah diam, tapi wajar ,mugkim ini pengalamanbaru bagi mereka, akhir pelajaran tim kami langsung menyuruh mereka mempraktekan apa yang sudah dalam teori, hmmm hasilnya cukup memuaskan.

Masyarakat yang terpencil khususnya perempuan  pada dasarnya memerlukan pelatihan-pelatihan kecakapan hidup, agar mereka bisa lebih hidup mandiri dan tidak tergantung dari penghasilan  suami.

oh ya, sebenarnya aku punya beberapa photo kegiatannya tetapi aku belum bisa menguploadnya, maklum baru belajar di kompasiana, semoga nanti aku  bisa menguploadnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline