Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Hanya Senja

Diperbarui: 15 Desember 2019   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Membaca timbunan kata merangkai puisi di laman kompasiana sungguh mengguggah dan menggelitik

Rasanya ingin sekali kupetik sejuta makna dan kusematkan pada ranting rindu tak kasat mata

Aku terlalu asyik mencumbu mata hingga tak sadar bayangan sekitar melototiku dengan sangar

Bulu kuduk-ku tidur manis dalam nyenyak tak terusik musik buih menepis butir-butir pasir

Belum juga kuangkat tatap pada bayu, engkau sudah kembali merayu 

Hingga hasrat ini berbuah puisi biasa di hanya senja

Kota Karang, 15 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline