Lihat ke Halaman Asli

Arianto Arianto

Guru SDN 44 Sungai Kakap

Analisis Kasus dengan Menggunakan Paradigma, Prinsip dan Langkah Pengujian dan Pengambilan Keputusan

Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wawancara dengan Kepala SDN 44 Sungai Kakap/Dokpri

Kasus 1

Hasil Wawancara Pengambilan Keputusan dengan Kepala SDN 44 Sungai Kakap Bapak Ismail, S.Pd 

Pada tanggal 10 Oktober 2024, saya dihadapkan pada dilema dalam memilih antara dua kegiatan penting: Kegiatan Koordinasi Kepala Sekolah (KKKS) dan persiapan Akreditasi Sekolah. Setelah mempertimbangkan matang-matang, saya memutuskan untuk memprioritaskan kegiatan akreditasi sekolah”.

Alasan pemilihan ini adalah:

  • Akreditasi merupakan kegiatan yang berlangsung lima tahun sekali, memiliki dampak signifikan terhadap penilaian mutu sekolah, dan membutuhkan persiapan yang matang.
  • Sebagai Kepala sekolah, saya memiliki tanggung jawab langsung dalam mengkoordinasikan dan memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi akreditasi.
  • Kegiatan KKKS merupakan kegiatan rutin bulanan yang dapat diikuti pada kesempatan berikutnya. Meskipun demikian, saya menyadari pentingnya informasi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.

Setelah mengambil keputusan, saya menghubungi Ketua KKKS untuk menyampaikan permohonan izin tidak hadir. Dalam komunikasi tersebut, saya menjelaskan alasan di balik keputusan saya, yaitu fokus pada persiapan akreditasi sekolah. Saya juga menyampaikan bahwa ketidakhadiran saya bukan berarti tidak mendukung kegiatan KKKS, melainkan lebih kepada pembagian prioritas tugas.

Saya sadar bahwa absen dalam kegiatan KKKS dapat berisiko kehilangan informasi penting. Oleh karena itu, setelah kegiatan berlangsung, saya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan rekan-rekan kepala sekolah untuk mendapatkan informasi yang terlewatkan.

Dengan memprioritaskan akreditasi sekolah, saya berharap dapat memastikan bahwa sekolah siap menghadapi proses penilaian dan mendapatkan hasil yang terbaik. Saya percaya bahwa keputusan ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami."

Hasil Wawancara

Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral? 

Perlunya mengidentifikasi kasus-kasus yang terjadi dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap kasus yang terjadi, mendengar keterangan dari pihak terkait dan juga saya akan mengecek kebenaran kasus tersebut. Melihat hal-hal yang dianggap penting dan mendesak bahwa keputusan yang diambil memerlukan pemikiran yang benar-benar tepat dalam memutuskan keputusan untuk masalah yang dihadapi baik itu dilema etika maupun bujukan moral

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline