Seringkali saya dapati orang tua yang masih enggan mengontrol jalannya pendidikan anak. diserahkan kepada guru dan terima hasilnya
Namun, setelah kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka, perbedaan yang signifikan begitu terlihat. rata-rata anak disekolah sulit mengikuti pelajaran dan akhirnya langkah yang ditempuh adalah mengikut sertakan anak pada lembaga bimbingan belajar.
Saya tanya ke beberapa siswa yang saya bimbing, rata-rata mereka menjawab, "kalau belajar dirumah lebih sering dimarahi" nah, para orang tua, mungkin proses mengajari anak bukanlah proses yang mudah. tapi perlu diketahui pula kalau pendidikan tidak hanya di dapat melalui nilai berupa angka pada prestasi akademis saja.
Apresiasi orang tua terhadap anak juga perlu ditunjukan, ini menuntun anak agar tidak kehilangan percaya diri dan termotivasi untuk lebih berprestasi
peran orang tua bukan hanya sekedar mengikut sertakan anak di bimbingan belajar saja, namun, penyaluran minat dan bakat yang tentunya di dukung oleh orang tua, orang tua sangat penting untuk ikut serta dalam pendidikan formal dan non-formal, orang tua dianggap sebagai dukungan psikis serta kepribadian anak.
Dalam masa penyesuaian sekolah tatap muka ini, baiknya anak di dukung oleh orang tua untuk kembali mendapatkan kepercayaan diri dimana selama 2 tahun belakangan, anak-anak sekolah jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H