SDN 01 Wonosari di Dusun Kampung Baru menjadi sorotan dengan langkah inovatifnya dalam mengelola limbah plastik melalui kegiatan pembuatan ecobrick. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) Armahani yang tengah menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Wonosari. Para siswa dan siswi SDN 01 Wonosari pada hari kamis sudah diingatkan untuk membawa botol plastik, tanah, dan pupuk untuk digunakan di hari Sabtu.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (20/1) ini diikuti oleh siswa-siswi SDN 01 Wonosari, guru, serta anggota KKM Armahani. Acara dimulai dengan penyuluhan singkat mengenai bahaya limbah plastik bagi lingkungan dan pengenalan konsep ecobrick sebagai solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Ecobrick adalah metode sederhana yang memanfaatkan botol plastik bekas yang dimanfaatkan menjadi pot tanaman cantik.
Ketua KKM Armahani, Muhammad Ravi Firmansyah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar dari sampah. "Kami ingin anak-anak memahami bahwa sampah plastik tidak harus menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Dengan kreativitas, botol plastik bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat," ujar Ravi.
Dalam praktiknya, para siswa diajak membawa sampah plastik seperti botol plastik varian apapun untuk dijadikan pot tanaman yang cantik. sebelum diisi tanaman kami mengajak para siswa dan siswi untuk mengecat botol dengan asyik. Setelah di cat tak lupa kami sarankan untuk menjemur botol tersebut di bawah terik matahari agar lekas kering. Mereka kemudian belajar mengisi botol plastik bekas dengan tanaman kemudian diberi tanah dan pupuk. Hasil ecobrick yang dibuat nantinya akan digunakan untuk menghias taman maupun menghias di depan kelas.
Kepala Sekolah SDN 01 Wonosari, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi lingkungan, tetapi juga melatih siswa untuk kreatif dan mengasah keterampilan. "Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi kebiasaan positif bagi siswa dan masyarakat sekitar," katanya.
Program ini mendapat respons antusias dari para siswa. "Seru sekali! Saya jadi tahu cara mengurangi sampah plastik dan ternyata membuat ecobrick itu mudah," ungkap syifa, salah satu siswa kelas 3.
Melalui kegiatan ini, SDN 01 Wonosari dan KKM Armahani berhasil menunjukkan bahwa langkah kecil seperti memanfaatkan limbah plastik untuk ecobrick bisa menjadi solusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mereka berharap program ini bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa dalam mengurangi limbah botol yang makin banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H