Lihat ke Halaman Asli

Ariandini Shafina Putri

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya

FBD Jantra 08 Gelar Program Kerja S3 (Senam Sore Simpar) dan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Dapur

Diperbarui: 28 Agustus 2024   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FBD Jantra merupakan program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. FBD Jantra mengusung tema Sustainable Development Goals. Tema tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan pembangunan desa yang berkualitas. Pembangunan desa yang berkualitas tersebut meliputi beberapa aspek, diantaranya adalah Desa Sehat dan Sejahtera, dan Desa Peduli Lingkungan Darat.

Kelompok 08 dari FBD Jantra melaksanakan 9 program kerja dengan menggunakan acuan Sustainable Development Goals. Salah satu upaya yang dilakukan oleh kelompok 08 dalam mengurangi sampah dapur adalah melalui program kerja "S3 (Senam Sore Simpar) & Sosialisasi Pengolahan Sampah Dapur Menjadi Pupuk Kompos". Program kerja tersebut memenuhi dua poin dari Sustainable Development Goals yaitu Desa Sehat dan Sejahtera, dan Desa Peduli Lingkungan Darat, karena mengajak para warga untuk senam dengan gembira serta memberikan informasi dan mempersuasi warga untuk mengurangi sampah dapur dengan cara mengolahnya kembali menjadi pupuk kompos. Pelaksanaan program kerja tersebut tepatnya pada 21 Juli 2024, berlokasi di lapangan MI Al Hikmah, Dusun Simpar, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Penanggungjawab program kerja, yaitu Ariandini Shafina, Dinda Bening, serta Fathir Fadhila, bersama dengan seluruh anggota kelompok FBD-08 Jantra UB, berhasil melaksanakan program kerja "S3 (Senam Sore Simpar) & Sosialisasi Pengolahan Sampah Dapur Menjadi Pupuk Kompos" dengan lancar. Program kerja dimulai pada pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Sesi awal program kerja dibuka oleh acara senam sore bersama para warga, dari ibu-ibu hingga anak-anak. Acara senam bersama dipandu oleh dua anggota kelompok yang menjadi pemandu senam, yaitu Mentari Indah dan Ifadatun Nailiyah.

Pemaparan sosialisasi diawali dengan penyampaian pengertian dasar terkait definisi sampah dan jenis-jenis sampah. Penyampaian materi sosialisasi disampaikan secara lisan oleh ketiga penanggungjawab program kerja. Materi sosialisasi dikemas dengan penyampaian yang persuasif, interaktif, dan mudah dimengerti agar antusias para peserta sosialisasi tetap konsisten. Di sesi penyampaian materi sosialisasi selanjutnya, para penanggungjawab program kerja mengulas lebih dalam tentang sampah dapur, meliputi definisi, dampak dari sampah dapur untuk lingkungan, hingga manfaatnya apabila diolah kembali. Bagian materi sosialisasi tersebut memberikan wawasan kepada para peserta seputar bahaya sampah dapur apabila dibuang begitu saja serta manfaatnya apabila diolah menjadi pupuk kompos.

Setelah sesi pemaparan materi selesai, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan praktik membuat pupuk kompos menggunakan sampah dapur. Praktik pembuatan pupuk kompos dilakukan oleh penanggungjawab program kerja di hadapan para peserta sosialisasi. Penanggungjawab program kerja bersama dengan seluruh anggota kelompok FBD-08 Jantra UB telah menyediakan satu display pupuk kompos dari sampah dapur yang setengah jadi, serta menyediakan alat dan bahan untuk praktik membuat pupuk kompos dari sampah dapur di hadapan para peserta sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta sosialisasi dengan penanggungjawab program kerja sebagai pemateri. Sosialisasi diakhiri dengan  sesi kuis berhadiah. Pertanyaan dalam kuis diambil dari materi yang sudah dipaparkan. Para peserta sangat antusias ketika mengikuti sesi kuis berhadiah.

Dengan berakhirnya program kerja "S3 (Senam Sore Simpar) & Sosialisasi Pengolahan Sampah Dapur Menjadi Pupuk Kompos", kami berharap dapat memberi manfaat atas materi yang telah disampaikan. Selain itu, kami juga berharap para warga dapat menerapkan pengolahan sampah dapur menjadi pupuk kompos dan berkontribusi lebih banyak pada kelestarian lingkungan desa. Semoga materi yang disampaikan dapat meningkatkan kesadaran warga untuk selalu menjaga kesehatan dengan senam bersama, serta lebih peduli dalam mengembangkan inovasi dari pengolahan sampah dapur. Dengan begitu, dapat terwujud pembangunan desa dengan lingkungan yang sehat dan bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline