Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku "Revolusi Iran" (Cetakan Kedua, 2017) Karya Nasir Tamara

Diperbarui: 9 Desember 2020   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

REVOLUSI IRAN

JUDUL          : Revolusi Iran
PENULIS    : Nasir Tamara
PENERBIT : Kepustakaan Populer Gramedia
CETAKAN  : II, 2017
TEBAL         : 399 Hlm.

"Imperialisme bukanlah pendudukan politik dan militer belaka. Itu juga sebuah penjajahan cara berfikir dan cara hidup yang datang dari luar, terkadang secara halus tak terlihat, merasuki suatu bangsa." (Firuz, seorang Iran).

Revolusi Iran dikemas oleh Nasir Tamara dalam sebuah buku yang kental dengan pandangan jurnalistik. Buku ini menjelaskan terperinci waktu dan tempat mengenai suatu kejadian yang terjadi. Dengan melihat latar belakang penulis yang merupakan seorang jurnalis, tidak heran mengapa penulisan peristiwa bersejarah ini dikemas demikian.

Buku cetakan sebelumnya telah diresensi di laman berikut

Dapat saya simpulkan, buku ini menceritakan tentang kronologis terjadinya Revolusi Iran dari waktu ke waktu. Buku ini memulai pembahasannya dari kembalinya Ayatullah Khomeini ke Iran, selanjutnya baru membahas tentang sejarah umum iran hingga berlangsungnya sebuah revolusi dan diakhiri dengan epilog baru (setelah 38 Tahun Revolusi). Foto, poster dan data lainnya juga memperkuat fakta yang disampaikan dalam buku ini.

SEJARAH IRAN

Revolusi Iran dimulai tidak dikarenakan oleh satu faktor saja. Jika melihat kebelakang, Iran merupakan sebuah kawasan yang dulunya bernama Persia dan pernah dikuasai oleh berbagai macam dinasti kuno hingga modern. Dinasti kuno yang pernah berkuasa di kawasan Iran adalah seperti, Persia, Yunani dan Sasaniyah. 

Namun, pengaruh Islam di Iran mulai muncul dari masa pemerintahaan Khulafaur Rasyidin hingga Dinasti Palavi. Secara mayoritas, kawasan Iran menganut paham Islam Syiah

LATAR BELAKANG REVOLUSI IRAN

  • MUNCULNYA KOLONIALISME MODERN

Pengaruh negara barat di Iran sendiri memang sudah ada sejak abad-abad sebelumnya. Namun, pengaruh negara barat tersebut seiring waktu semakin bertambah. Hal ini bisa dilihat dengan ditemukannya sumber minyak bumi di Iran pada tahun 1900. 

Inggris dan Rusia adalah contoh negara barat yang melancarkan pengaruhnya di Iran. Inggris dan Rusia makin lama makin menguasai kehidupan ekonomi Iran, Shah yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan menjadikan keadaan semakin terpuruk. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline