Kaligrafi sebagai salah satu cabang seni Islam memberikan kepada kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh pengalaman berapresiasi dan berkreasi serta menghasilkan suatu produk benda yang bermanfaat langsung. Perwujudan sikap kreatif, apresiatif dan kritis diperoleh melalui pembelajaran yang memuat aktifitas menanggapi dan berkreasi seni. Kaligrafi di madrasah atau sekolah Islam dapat dijadikan salah satu pembelajaran tambahan wajib atau muatan lokal ataupun sebagai ekstra pilihan peserta didik yang mana sangat potensial untuk dikembangkan dan diajarkan kepada peserta didik yang dapat di tempuh oleh guru (khususnya) sebagai pendidik.
Kegiata berkaligrafi adalah salah satu mata pelajaran Muatan Lokal yang berada di daerah Lombok khususnya, yang di berikan kepada siswa dan siswi untuk menumbuhkan rasa keindahan dan rasa artistic, Sehingga membentuk sikap yang kreatif, inofatif, dan kritis. di daerah Lombok khususnya, sudah banyak yang menerapkan pelajaran Muatan Lokal ini kaligrafi ini khususnya di sekolah-sekolah menengah baik itu, SD, SMP, dan SMA.
Anatara lain MAN 1 Mataram, MTs Nurul Jannah Ampenan selatan, MTs 1 Mataram, dan SDN 6 Kapung Arab. Menurut Ibu sukmawati yang mengajar muatan lokol di sekolah SDN 6 Kampung Arab Ampenan selatan, berasumsi bahwa kaligrafi atau khat itu bermanfaat untuk mengembangkan kepekaan, ketrampilan siswa dan keindahan tulisan yang di hasilkannya. Selain itu pula kampung arab memiliki penduduk yang sebagian besar dari keturuan arab yang berdomisili lama di kampung arab tersebut, di Kampung arab itu pula banyak bangunan tua yang bersifat religius, dan banyak nilai-nilai adat religius yang melekata pada daerah kampung arab. itulah sebabnya ibu Sukmawati Ingin mengembangkan Kaligrafi sebagai Pelajaran Muatan Lokalnya di Kampung Arab itu.
Pelajar Membuat Kaligrafi ini tidak hanya bermanfaat untuk siswa dan siswi secara individu tetapi memberikan kontribusi terhadap Lingkunagan pendidikannya dan juga lingkungan sosialnya.
Seni kaligrafi atau khat ini juga telah lama di kenal di Negara Indonesia dan telah di ajarkan di beberapa pondok pesantren dan sekolah menagah atau sekolah agama.dalam perkembangannya, banyak kegiatan yang telah melibatkan kaligrafi atau tulisan indah sebagai bagian kesenian islam yang di nikmati oleh berbagai kalangan manusia, dalam dunia pendidikan khususnya siswa dan siswi, kaligrafi bagi mereka merupakan salah satu penyaluran hobi dan bakat seni yang dapat di wujudkan menjadi hasil dan karya yang patut di pertimbangkan serta dapat di Manage menjadi sebuah kegiatan yang positif baik secara individu maupun berkelompok.
Kaligrafi juga dapat berperan membentuk kepribadian peserta didik dalam berkreatif, harmoni, mencakup logika, etika, estetika dan artistik dalam pengembangan kreatifitas, kepekaan rasa dan indera, serta beretika.(http://forumduniakaligrafiarab.blogspot.co.id/2010/03/menimbang-pentingnya-kaligrafi-dalam.html)
Pembelajaran kaligrafi atau (Khat) juga merupakan bentuk dari aktifitas fisik, social, psikologis, dan cita rasa keindahan. Aktifitas cita rasa keindahan tertuang dalam kegiatan berekspresi, berkreasi, dan berkarya melalui tulisan, pewarnaan dan karya yang mencangkup tentang gagasan seni dan ketrampilan berkarya.
FUNGSI DAN TUJUAN Kaligrafi
1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan peserta didik melalui penelaahan jenis, bentuk, dan sifat fungsi, alat, bahan, proses dan teknik dalam membuat prosuk karya seni.
2. Mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif, ekspresif, kepekaan rasa estetik, kreatif, ketrampilan dalam menghargai terhadap hasil karya seni.
3. Secara estetis, kaligrafi memiliki unsur keindahan, hias dan plastisitas bentuk serta kekayaan ragam aksesoris dan iluminasinya yang menumbuhkan rasa estetika yang mendalam.