Lihat ke Halaman Asli

Masih Adakah Musik di Indonesia?

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_123829" align="alignleft" width="211" caption="Tetap Konsisten Nge-Rock (Sumber: http://cdn.buzznet.com/)"][/caption] hold on hold on, where we belong where we belong, my heart my song, we still belong... sepenggal kalimat dari reff lagu berjudul where we belong yang dinyanyikan oleh lost prophets, band yang dari dulu selalu bertransformasi dalam bermusik, atau lebih tepat disebut pendewasaan di tiap album baru yang mereka keluarkan, dari genre nu metal, hip metal hingga akhirnya sampai terdengar ringan ala alternative rock di album terbarunya ini pernah mereka tempuh, tapi jangan heran, musik mereka justru tidak mengalami penurunan kualitas, makin kesini saya makin menyukainya, dari jaman SMA hingga sudah kerja seperti sekarang saya selalu menanti album baru mereka dan menunggu tiap kejutan yang mereka berikan di tiap album barunya. mungkin itulah perbedaan mendasar antara musik di luar dan musik indonesia sekarang ini, kebanyakan band baru hanya bisa berkarya sekali dan tidak jarang bagi mereka hanya disebut one hit wonder (hanya sekali menggebrak) setelah itu hilang seperti ditelan bumi. lihat berapa puluh band baru berdatangan di blantika musik indonesia, berapa puluh band juga yang tahun depan sudah berdatangan lagi dan yang sekarang hilang entah kemana, industri musik indonesia adalah bisnis yang nyata layaknya telepon genggam, laku bagai kacang goreng, semua orang suka pasti semua orang beli, entah bajakan entah original atau sekedar RBTnya saja. maka tidak heran banyak anak muda indonesia yang saling bersaing membuat band menyanyikan lagu lagu bergenre tenar atau genre yang paling disukai rakyat kita dan setelah kaya mereka malas bermusik lagi. [caption id="attachment_123842" align="alignright" width="300" caption="Favorit dari SD Hingga Sekarang (Sumber: http://indaheroy.files.wordpress.com/)"][/caption] jangan salahkan mereka, banyak band indonesia yang dari dulu hingga sekarang eksis dan konsisten memainkan musik, dan itu yang saya sebut seniman musik sejati, mungkin contoh kecil saja, yang saya sering dengar dari dulu dari SD malahan adalah band GIGI. hingga sekarang armand maulana dkk tidak pernah lekang dimakan waktu, ditengah gempuran band band baru yang membawakan aliran musik ngetrend, GIGI tetap hadir dengan gaya mereka sendiri. mungkin itulah satu diantara beberapa band yang masih eksis di blantika musik indonesia dengan membawa bendera musik mereka sendiri. tak heran sekarang banyak anak muda indonesia beralih ke musik musik indie, yang menurut mereka lebih enak lebih beda dan lebih unik dari band band kebanyakan, bahkan sekarang musik indie sudah tidak bisa dibilang musik indie lagi, karena pendengarnya sudah sangat banyak, beda halnya ketika jaman saya masih sekolah dulu, hanya segelintir orang yang suka musik indie, segelintir orang yang mengerti apa maksud para musisi indie tersebut, tapi sekarang jika tidak tahu band indie pasti akan disebut kampungan atau tidak gaul. paradigma terhadap musik yang berubah tersebut adalah suatu bentuk kekecewaan pada industri musik indonesia sekarang, yang hanya mencetak seniman seniman sementara saja tanpa dipertanyakan lagi konsistensinya. jika kembali ke lost prophets, mereka selalu bereksplorasi pada genre musik mereka sendiri tidak takut memainkan sesuatu yang baru hingga para pendengar pun tidak bosan, itulah yang membuat band band seperti lost prophets selalu bertahan dan selalu ditunggu para penggemarnya tidak peduli dengan munculnya band band baru yang ada. [caption id="attachment_123835" align="aligncenter" width="223" caption="Tom, Dari Anak Punk (Sumber: http://4.bp.blogspot.com/)"][/caption] [caption id="attachment_123836" align="aligncenter" width="300" caption="Hingga Space Rock (Sumber: http://4.bp.blogspot.com/)"][/caption] mungkin kita bisa melihat sedikit keluar dan belajar dari sana, buat musik buat terus karya dan buat sesuatu yang baru, banyak musisi musisi luar negeri yang bertransformasi sehingga para penggemarnya terus mengikuti perkembangan mereka dan tidak pernah bosan, mungkin contoh kecilnya adalah tom delonge dari blink 182 sampai dengan angels and airwaves nya, dave grohl yang senang bereksperimen dengan aliran aliran musik dari grunge (nirvana) heavy metal (probot) stoner rock (them crooked vultures) hingga alternative rock (foo fighters) atau mungkin slash yang tidak pernah mati dalam berkarya, walau ditinggalkan GnR bukan berarti kreativitas berhenti bahkan sekarang slash baru mengeluarkan album solonya dengan menggaet vokalis vokalis brilian yang ada di muka bumi ini dari vokalis black sabbath (ozzy) hingga audioslave (chris cornell) sampai vokalis maroon 5 (adam levine) hingga motorhead (lemmy) semua menyumbangkan suara di album solo slash yang terbaru ini. [caption id="attachment_123840" align="aligncenter" width="300" caption="Ketika Nirvana, Led Zeppelin dan Queen of the Stone Age Ngejam Bersama (Sumber: http://www.antiquiet.com/)"][/caption] [caption id="attachment_123838" align="aligncenter" width="300" caption="Fergie Menjadi Salah Satu Artis yang Diboyong Slash untuk Mengisi Vokal di Album Solo Terbarunya, dan Tebak Fergie Menyanyikan Apa? Paradise City, Karya Klasik GnR (Sumber: http://www.gnrdaily.com/)"][/caption] selalu berkarya dan selalu berinovasi, mungkin itu kuncinya bagi para musisi indonesia jika ingin terus bertahan di blantika musik negeri dan pastinya akan selalu memorable, mungkin begitulah kira kira kesimpulannya, well, saya hanya menikmati musik saja tidak lebih, your music is your attitude, enjoy...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline