Lihat ke Halaman Asli

Married for a Wrong Reason

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nikah kan katanya sakral. Kenapa yah, kok banyak yang menikah karena alasan yang salah?

1. Cinta pada figurnya, bukan pada orangnya
Ada cewek, 23 tahun. Baru lulus kuliah. Dideketin sama cowok dewasa. 30an lah. Udah kerja, mapan. Kayaknya buat si cewek, tuh cowok adalah jawaban atas mimpinya. atau..
Ada cowok, pacaran sama cewek yang sexy dan cantik banget.
Ternyata setelah sekian tahun, mereka baru sadar, yang mereka nikahi adalah figurnya dan bukan orangnya. Kalau kebetulan cocok, ya syukur. Kalau ternyata hubungan personalnya gak cocok? bagaimana?

2. Deadline
Umur udah lebih dari cukup.. lalu ketemu orang yang mau ngajak nikah. Mikir-mikir, belum tentu ada lagi yang ngajak. Apa gak kebayang, misalnya dia menikah umur 30. Lalu kelak meninggal umur 60. Artinya 30 tahun sisa hidupnya akan dia lewati bersama orang yang "kebetulan" ngajak nikah? resiko banget kayaknya.

3. Nikah sebagai "Pelarian"
ada orang.. pacaran udah lama banget. let say 5 tahun. Tau-tau putus. Eh ketemu penggantinya, pacaran 3 bulan lalu kawin. Lucunya setelah kawin, sering kali dia malah kangen sama si pacarnya yang 5 tahun itu. Kenapa? mungkin nih ya, karena gini:
Saat awal pacaran yg lima tahun itu, dia menemukan ada 10 kelebihan dari si pacar. Lalu karena pacarannya lama banget, 10 kelebihan tersebut lama lama pudar nilainya. Akhirnya hanya menjadi 10 kebiasaan-kebiasaan doang. Pacaran jadi hambar.. etc etc..
Lalu ketemu orang lain, yang punya cuma satu kelebihan. Tapi satu kelebihan tersebut TERASA lebih berarti banget dibanding 10 kebiasaan pacarnya. Dia gak sadar bahwa itu sebenernya cuma urusan matematika. 10 lebih besar dari satu. Dia gak sadar karena yg 10 itu udah gak kerasa.
Biasanya kerasa lagi artinya kalau udah kehilangan..

4. Nikah sebagai "Solusi"
Hamil. Lalu terpaksa nikah. apa bener itu solusi? Bayangin gini: Kebayang gak kalau misalnya mereka sebenernya gak cocok, lalu si anak akan seperti apa hidupnya? Cuma karena prinsip dan status, mau ngambil resiko ngorbanin seluruh kehidupan satu manusia?

_______________

Kalau gua liat, banyak banget pasangan yang nikah karena alasan yang salah di Indonesia. Ada yang bertahan, ada yang ngga.
Yang bertahan, sering karena pihak perempuannya yang lebih berperan untuk bertahan. Baik dengan cara mengalah, berusaha menerima apa adanya, sampai yang udah gak mikir cocok apa ngga, yang penting dijalanin aja.

Gue rasa manusia deserve more than that.

So, analyze your relationship. honestly. especially to yourself.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline