Lihat ke Halaman Asli

Nostalgia Romantis Cukuran Massal MDQH NW Anjani

Diperbarui: 22 Juni 2019   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. MDQH NW Anjani

Cukuran massal thullab dan tholibat baru Mahad Darul Qur'an Wal Hadits Al Majidiyah As Syafi'iyah Nahdlatul Wathan Anjani Lombok Timur

Sabtu,  22 Juni 2019

Akupun pernah merasakannya.. 

Iya,  tiga tahun yang lalu aku adalah salah satu dari ribuan Thullab baru yang merasakan tangan-tangan dingin itu..

Tangan dingin penuh doa, menekan perlahan gunting untuk mencukur sebagian rambutku.. 

Itulah kebiasaan yang ditinggalkan oleh sang maha guru.. 

"Sang Maulana" begitulah kami menyebut beliau..

Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Majid Al Anfanany,  salah seorang pahlawan nasional,  pendiri Mahad Darul Quran Wal Hadits..

Cukuran Massal adalah kebiasaan yang telah mendarah daging dalam kamus kehidupan MDQH, semua thullab harus merelakan rambutnya untuk dihilangkan alias dibotak jika ingin mengawali perjalan keilmuan di mahad ini.. 

Iringan doa dan harapan semoga sifat dan kebiasaan kurang baik selama di Sekolah Menengah Atas ikut hilang seiring hilangnya rambut oleh tangan-tangan berkah para masyaikh, dan dengan harapan semoga tumbuh rambut-rambut mahad yang bersih,  rambut yang akan menemani pemiliknya bersimpuh penuh hidmat di hadapan para masyaikh.. 

Sungguh hidmat acara ini.. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline