Lihat ke Halaman Asli

Istana Kardus

Diperbarui: 30 Agustus 2018   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semarak pesta rakyat menggema diarena panggung kontestasi di istana kardus

Suara lonceng panitia sebagai tanda pintu arena telah dibuka

Segores pena pelan dan pasti pasangan petahana sudah siap menunggu pasangan sang penantang 

Semangat perang menggelora disetiap kubu lawan

Panglima perang disetiap pasangan sibuk dengan kata-kata yang membius didalam rapuhnya dinding kardus

Senjata dogma agama dan dogma negara dibawa sebagai aroma mantra diarena bhineka tunggal ika

Pandang kata bukan pandang siapa yang berkata 

Pandang darma bakti dengan siapa lawan berkoalisi bersanding meraih tahta istana

Tepuk tangan menggemuruh disetiap pro dan kontra menjadi   hadang hardik di alam nyata apalagi di alam maya

Buka mata buka mata hati ada apa makna isi didalam kardus agar tidak termakan akal bulus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline