Lihat ke Halaman Asli

Anak

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1296697352436768342

[caption id="attachment_88318" align="aligncenter" width="300" caption="foto upload dari google-geraeldo.com"][/caption] Berbagi untuk merenung hakekat tentang anak dari Kahlil Gibran , agar kita sadar sejauh mana  kita bisa berperan terhadap anak. Mari merenung sesuai penafsiran masing-masing. Anakmu bukan milikmu Mereka putra-putri kehidupan yang rindu pada dirinya. Lewat kau mereka lahir namun bukan berasal dari engkau Meski mereka bersamamu namun mereka bukan hakmu. Berikan kasih sayangmu namun jangan paksakan kehendakmu Sebab mereka punya alam pikirannya sendiri. Berikan tempat bagi raganya tetapi tidak untuk jiwanya. Sebab jiwa mereka penghuni masa depannya. Yang tidak dapat kau kunjungi juga tidak dalam mimpi. Kau boleh menyerupai mereka , tetapi tidak membuat mereka menyerupaimu Sebab kehidupan tidak berjalan mundur Juga tidak tenggelam dimasa silam. Engkaulah busur yang melepaskan anak panah kehidupan. Sang pemanah membidik sasaran dalam ketidak terbatasan. Dia merentangmu dalam keperkasaanNya Agar anak panah melesat tepat dan jauh. Meliuk dengan suka cita ditangan sang pemanah. Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat dengan cepat. Sebagaimana Dia mencintai busur yang kuat. Kahlil Gibran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline