Pelantikan pimpinan komisariat A.R Fachrudin ikatan mahasiswa muhammadiyah
Oleh: aria bagus iyana
Di era modernisasi seperti ini. Jujur, kita benar-benar krisis terhadap teladan yang baik dari para pemimpin kita. Sudah sangat lama merindukan sosok pemimpin yang dapat dijadikan teladan secara lahir dan batin.
Sebagaimana slogan yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara: "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa tutwuri handayani." (artinya; pemimpin yang di depan memberikan teladan, yang di tengah memberikan ide dukungan, yang di belakang mengikutinya). Betapa indahnya ungkapan jawa tersebut, tetapi sayang praktiknya di lapangan masih jauh dari harapan.
Sedangkan menginjak pada IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah). Organisasi kemahasiswaan ini, merupakan gerakan mahasiswa yang memiki posisi sebagai agen perubahan, tentunya harus di dukung oleh kader-kader yang berkulitas.
Sebagai gerakan dakwah pula IMM harus memiliki kecakapan baik itu secara spritual, intelektual maupun humanitas sesuai TRIKOM (trikompetensi dasar), guna mencetak kader-kader yang beraklak mulia insan kamil yang senantiasa memperjuangkan amar maruf nahi mungkar. Sesuai dengan tujuan IMM pada AD IMM bab III pasal 7 yaitu mengusahakan terbentuknya akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan muhammadiyah (tanfidz XVI IMM: 2014).
Bahwa sebagaimana yang saya sampaikan diatas, ikatan mahasiswa muhammadiyah haruslah menjadi harda terdepan sebagai mahasiswa-nya muhammadiyah yang memiliki kecerdasan intelektual dan mencerminkan suri tauladan al islam dan ikut serta dalam pembangunan sosial ekonomi pada lingkungannya masing-masing.
Demikianlah yang penulis harapakan kepada seluruh kader dari pimpinan komisariat A.R Fachrudin yang baru sayadilantik pada htanggal 02 januari 2022 di gedung dakwah muhammadiyah kabupaten ngawi. Komisariat ini adalah komisariat rintisan yang terbangun dari inisiasi diperlukannya kader baru yang harus ditempatkan di ngawi kota, maka komisariat ar fachrudin ini dilahirkan.
Semoga dengan momentum pelantikan bersama ini, menjadi gerbang awal pergerakan mahasiswa muhammadiyah di kabupaten ngawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H