Lihat ke Halaman Asli

Pak Ogah yang Sudah Gak Cepe Lagi

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pak ogah.. ya itu lah tokoh dalam film di tv tempo dulu dalam serial Unyil. yang dalam setiap episode selalu dengan ciri khas nya "cepe dulu "  dalam kehidupan sehari hari kita sering melihat di jalan terutama setiap perempatan, pertigaan atau putaran ada orang yang mengatur lalu lintas dengan imbalan cepe alias seratus perak. kalau gak salah istilah pak ogak ngetrend setelah jaman orde baru. dengan lapangan pekerjaan yang susah orang dengan alasan melakukan pekerjaan pak ogah alias polisi cepe. lambat laun dengan jaman kondisi dunia sedang di guncang harga minyak dunia mencapai level 100 . harga harga melambung tinggi. dollar makin menggila sejak krisis dunia.  duit senilai cepe sudah tidak ada harganya. kalau saya lihat di jalan para pemilik mobil memberikan seribu rupiah kalau angkot lima ratus rupiah. sekarang orang yang katanya membantu mengatur lalu lintas itu apa masih cocok di  sebut pak ogah ???

di lihat dari kondisi sekarang para Pak ogah sudah menjadi mata pencaharian. kita sama sama tahu bahwa tugas yang mengatur lalu lintas adalah Kepolisian.  kalau kita tengok ke dalam Polda Metro jaya polisi banyak banget... tapi di jalan ???  ada juga tapi kurang.  praktek pak ogah terjadi Pembiaran dan malah di bina di beri rompi bertuliskan "Mitra polisi" . mungkin hasil uang nya tahu sama tahu kali ya.. terus sampai kapan pak ogah hilang di jalan ???  menurut survey Pungli di Jalan mencapai milyaran




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline