Model Desain Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program pengawasan dan evaluasi di institusi pendidikan. Model ini memperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem pengawasan dan evaluasi, termasuk tujuan pendidikan, kebijakan pemerintah, kebutuhan peserta didik, dan standar akademik.
Dengan menerapkan Model Desain Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan secara holistik, institusi pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan memberikan umpan balik yang berharga untuk pengembangan kurikulum dan praktik pengajaran. Ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan optimal semua peserta didik.
Pertama : Konsep Model Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan
Model adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Model evaluasi ialah desain atau pola umum untuk melakukan evaluasi yang dibuat oleh ahl-ahli atau pakar-pakar evaluasi. Model merujuk pada sumber tertentu. Atau dapat dikatakan bahwa Model pengawasan dan evaluasi merupakan proses pengumpulan data atau informasi yang ilmiah yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menentukan alternatif kebijakan pendidikan. Evaluasi merupakan proses penilaian, pengukur dan perbandingan suatu program dalam upaya perbaikan. Pengawasan harus berpedoman terhadap rencana, perintah, tujuan dan kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan dan evaluasi sangat strategis dan penting untuk dikaji, karena evaluasi merupakan suatu proses penilaian, pengukur dan pembandingan suatu program dalam upaya perbaikan. Pengawasan harus berpedoman pada rencana, perintah terhadap pelaksanaan pekerjaan, tujuan dan kebijakan yang telah dtentukan sebelumnya.
Kedua : Klasifikasi Model Evaluasi Program Pendidikan
Model evaluasi yang satu dengan lainnya memang tampak bervariasi, akan tetapi maksud dan tujuannnya sama yaitu melakukan kegiatan pengumpulan data atau informasi yang berkenaan dengan objek yang dievaluasi. Ada beberapa model evaluasi diantaranya adalah:
1. Goal Oriented Evaluation Model (Model yang muncul paling awal) Evaluasi ini dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan sehingga hasilnya bisa dipantau apakah bisa mencapai target yang direncanakan atau tidak.
2. Goal Free Evaluation (Memperhatikan Kerja program) disini evaluator terus memantau tujuan
3. Formatif-Sumatif Evaluation Model (ada tahapan dan lingkup Objek yang dievaluasi ) disini evaluasi dilakukan pada waktu program masih berjalan dan setelah selesai atau berakhir.
4. Countenance Evaluation Model (menekankan pada deskripsi dan pertimbangan )
5. CSE-UCLA Evaluation Model (ada perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil dan dampak)