Lihat ke Halaman Asli

Fitri Dalam Perantauan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar... gema takbir itu kian berkumandang mengetarkan hati dan membuat tetes air mata ku kian mengalir. Fitri telah menjelang tapi jasad ku masih terpisah dari rumah ku. Teringat fitri bertahun- tahun yang lalu, saat dekapan hangat ayah bunda disamping ku. Hanya doa cinta yang bisa ku kirim untuk mereka, hanya suara manisnya yang bisa ku dengar dari telepon seluler dan hanya fotonya yang ku tatap sebagai pembalas rindu tapi senyumnya hanya ku raba dalam ingatan. Maafkan anak mu yang belum bisa berfitri bersama mu. Selamat idul fitri maaf lahir bathin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline