Lihat ke Halaman Asli

Arham Nuroja

Pembelajar Di Universitas Bina Bangsa

Facebook Metaverse , Evolusi Kapitalisme

Diperbarui: 8 Desember 2021   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Satu hal penting metaverse itu sebenarnya saat ini belum ada dan hanya baru ada didalam imajinasi para pengusaha visioner seperti Marck Zuckerberg dan teman teman nya dan jika ini semua benar benar terwujud maka akan berpotensi  mengubah pola hidup kita dalam bersosialisasi  , bekerja dan berbisnis termasuk bagaimana kapitalisme bekerja . Bagi perusahaan metaverse dapat mengeruk berbagai keuntungan dengan cara cara yang sebelumnya belum terbayang . Khususnya untuk para pengusaha digital ini merupakan lahan bisnis yang sangat menguntungkan . 

Mathew Ball seorang Venture Capitalis  dan seorang penulis Metaverse Primer  mendefinisikan metaverse itu sebagai jaringan luas dari dunia virtual tiga dimensi yang bekerja secara real-time dan persisten serta mendukung kesinambungan identitas , objek sejarah pembayaran dan hak yang mana dunia itu dialami secara serempak oleh jumlah pengguna yang tidak terbatas.  

Adapun definisi metaverse menurut facebook adalah seperangkat ruang virtual yang anda dapatkan ciptakan dan jelajahi dengan orang lain yang tidak berada didalam ruang fisik yang sama dengan anda . 

Para pengusaha Akhir-akhir ini begitu Ramai memperbincangkan terkait Metaverse, sebuah dunia virtual yang bisa dijadikan tempat untuk berinteraksi dengan mencangkup semua lini.

Hal itu mencuat setelah Facebook dengan terang-terangan mengubah nama perusahaannya menjadi Meta yang memiliki tujuan untuk membuat sebuah kehidupan di dunia Virtual dengan menggelontorkan dana sebelesar $10 Billion atau sekitar 140 Triliun Rupiah untuk membangun metaverse.

DR Indrawan Nugroho menerangkan dalam Youtubenya, jika Metaverse ini tidak dimiliki oleh satu perusahaan saja, sama seperti Internet, Metaverse ini adalah sebuah platform bersama yang semua orang bisa membangun dunia virtualnya.

Sehingga para pengguna bisa berpindah-pindah dari dunia satu ke dunia lainnya, sama seperti sekarang kita yang bisa pindah dari satu layanan online ke layanan online lainnya.

Maka menurut Indrawan Nugroho penting bagi perusahaan yang ingin membangun dunianya dalam metaverse untuk menjadi yang pertama merealisasikannya.

Karena menurutnya, dengan memulainya pertama kali akan dapat menarik lebih banyak pengguna awal untuk hidup didalamnya.

Dengan begitu dunia ciptaannya itu menjadi rumah tinggal tempat bermukimnya para pengguna, sementara dunia-dunia lain hanya akan mejadi tempat rekreasi saja.

"dengan begitu peluang perusahaan yang menciptakan Metaverse terlebih dahulu akan bisa mengeruk keuntungan dari penguna, akan jauh memiliki keuntungan dari mereka yang datangnya belakangan," katanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline