Lihat ke Halaman Asli

Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang Berada di Jantung Pulau Halmahera

Diperbarui: 4 Desember 2017   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Halmahera (Google maps)

Halmahera gugusan pulau menghijau di Maluku Utara pertanda hutanya masih terjaga dengan adanya Taman Nasional Aketajawe Lolobata, ekosistem  laut maupun darat masih terjaga dengan baik apa bila teman-taman pengen kunjungi Taman Nasional Aketajawe Lolobata teman-teman harus melawati trasportasi laut  maupun udara apa bila teman-teman dari surabaya bisa mengikutu kapal laut atau pesawat apabila teman-teman mengikuti transportasi laut itu dalam jangka yang lama, bisa sampai tiga hari perjalanan. 

Gerbang Masuk Taman Nasional Aketajawe Lolobata (Dokumentasi Pribadi)

Tetapi apabila teman-teman menggunakan pesawat itu hanya bisa 4 jam perjalanan, kemudian teman-teman melewati pulau lagi menggunakan spit boat dari Pulau Ternate ke Pulau Helmahera, dan di Pulau Halmaheralah tempat terahir perjalanan akan tetapi teman-teman pengen ke Blok Aketajewe yang berada di Oba Tengah.

Kita masih membutuhkan waktu sekitar 2 jam hingga memasuki Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata apabila sudah sampai di Blok Aketajawe, ada tempat menginap Resort Polhut biasa di jadikan tempat istrirahat dan disekitar situ teman-teman bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat suku tobelo dalam.

http://www.mongabay.co.id

Masyarakat Suku Tobelo Dalam (Dokumentasi Pribadi)

Masyarakat Suku Tobelo Dalam (Dokumentasi Pribadi)

Pemukiman Masyarakat Suku Tebelo Dalam (Dokumentasi Pribadi)

Masyarakat Tobelo Dalam adalah Masyarakat Suku Asli Halmahera, dan Masyrakat Suku Tobelo Dalam ini dikenal sebagai penghuni hutan di Halamahera khususnya di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang dimana Masyarakat Suku Tobelo Dalam mempraktekkan pola kehidupan nomadik, berpindah secara terbatas dengan memanfaatkan sumber daya hutan untuk memenuhi kebutuhan subsistensi mereka.

Masyarakat Suku  Tobelo Dalam sebagian mereka hidup dan tinggal menetap bersama orang desa dan sebagian lainnya berpindah-pindah yang bersifat sementara jauh dipedalaman maupun disekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan mereka lebih menggantungkan mata pencahariannya dan kehidupannya pada hutan  dan kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata dengan salah satunya mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya mereka melakukan pemburuan pada wilayah Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan juga bertempat tinggal pada wilayah Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

Perjalanan Menuju Temapat Ekowisata Alam (Dokumentasi Pribadi)

Perjalanan Menuju Temapat Ekowisata Alam (Dokumentasi Pribadi)

Air Terjun di Taman Nasional Aketajawe Lolobata, yang Berada di Blok Tayawi (Dokumentasi Pribadi)

Salah Satu Goa yang Berada di Bawah Air Terjun Tayawi (Dokumentasi Pribadi)

Potensi potensi ekowisata yang terdapat di dalam Teman Nasional Aketajewe Lolobta sangalah bagus menjadi objek dan daya tarik wisata alam di dalam Taman Nasional, ada beberapa daya tarik wisata yang  telah ditetapkan sebagai obyek  wisata alam, memasuki kawasan menuju air terjun kita melawati pemukiman suku tobelo dalam yang terdapat di jalur wisata tersebut dan di lokasi tersebut terdapat aliran sungai yang besar yang berada di wilayah oba. 

Selain derasnya air sungai yang kita lewati air sungai tersebut sangatlah jernih, di ujung sungai terdapat air terjun dan bentangan alam yang unik dan bertingkat, tingkatan air terjun ini bisah dibilang paling banyak yaitu kurang lebih 30 tingkatan selain air terjun dan keindahan alam lainnya, di bawah air terjun lolobata ada sebuah goa yang sangat besar dan bisa kita masuk di dalam goa tersebut di dalam goa terdapat tetesan air yang mengalir mengikuti pori pori goa dan sangat indah di goa tersebut yang di hiyasi dengan tetesan air di dalam goa, dan ada satu lokasi yang menjadi vaforit bagi wisatawan manca negara.

Burung Bidadari Halmahera Jantan (http://www.mongabay.co.id)

Burung Bidadari Halmahera betina (http://www.mongabay.co.id)

Satu lokasi yang menjadi vaforit bagi wisatawan manca negara di tempat ini kita bisa menjumpai jenis burung yang menjadi ikon Taman Nasional Aketajawe Lolobta dan Pemerintah Maluku Utara, yaitu burung bidadari Halmahera, burung bidadari Halmahera bisa di jumpai di lokasi Taman Nasional Aketajawe Lolobata pada jam 6 pagi dan jam 6 sore biasan burung tersebut keluar untuk bermain, menari dan berteriak untuk menarik betina untuk melakukan perkawiana. 

Burung yang dijuluki Si Genit dari Maluku Utara ini merupakan hewan endemik Maluku, dan masih masuk dalam keluarga cendrawasih. Burung yang bernama latin Semioptera wallacii ini memiliki bulu indah dengan kombinasi warna cokelat, hijau dan warna zaitun untuk burung betina. 

Bidadari halmahera ini berbeda antara betina dan jantan, jantan terlihat lebih cantik dengan dihiyasi dengan warna bulu yang berbeda dan bulu antena yang berwarna putuh bulu tersebut terlihat cantik apabila sedang manari dan barmain sedangkan bandingkan dengan betina hanya beberapa warna yaitu warna hijau dan coklat tetapi banyak di dominasi warna coklat pada burung bidadri halmahera yang hususnya betina, potensi ekowisata di Taman Nasional Aketajawe Lolobata masih banyak lagi apabila kita telusuri.

Foto Bersama Kepala Suku Masyarakat Tobelo Dalam dan POLHUT Taman Nasional Aketajawe Lolobata (Dokumentasi pribadi)





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline