Lihat ke Halaman Asli

Arham Farisul Haq Aria

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Cristiano Ronaldo, Erik Ten Hag, dan Arah Positif Manchester United

Diperbarui: 15 Februari 2023   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erik ten Hag memberi instruksi kepada Marcus Rashford dalam laga pekan ke-23 Liga Inggris antara Leeds vs Man United di Elland Road, 12 Februari 2023. (Photo by Oli SCARFF / AFP).(AFP/OLI SCARFF via kompas.com)

Beberapa waktu belakangan ini penggemar klub Manchester United dibuat takjub dengan performa klub Manchester United yang lebih baik dari biasanya. 

Bagaimana tidak pasalnya di awal musim performa Manchester United dianggap tidak menjanjikan sama sekali, dua kekalahan beruntun melawan Brighton dan Brentford bagai 'pecutan' keras bagi Manchester United yang baru saja ditukangi oleh Erik Ten Hag. 

Belum lagi drama yang melibatkan legenda hidup Manchester United sendiri yakni Cristiano Ronaldo yang berbicara blak-blakan mengenai kondisi internal klub Manchester United kepada media semakin membuat rumah tangga Manchester United makin tidak karuan.

Manchester United pada paruh pertama musim 2022/2023 bagai tim yang bermain tanpa arah dan hanya mengandalkan skill individu yang berpatokan pada beberapa pemain saja. 

Tim yang ada di Manchester United bermain dengan kapasitas pribadi tanpa pola sehingga tim ini tidak layak disebut sebagai tim. Masalah yang berlarut-larut tersebut tidak terlepas dari masalah mental dan ego masing-masing pemain Manchester United pada masa itu. 

Namun, semua itu berubah dengan cepat ketika mega bintang Manchester United yakni Cristiano Ronaldo diputus kontrak karena melakukan interview kontroversial dengan pewara kondang Piers Morgan. 

Pada wawancara tersebut Cristiano Ronaldo mengkritik habis-habisan kepemimpinan Erik Ten Hag dan mengutarakan perasaannya bahwa dia tidak mendapatkan Respect yang pantas dari pelatih Manchester United tersebut.

Selain itu dia juga menceritakan tentang mantan rekan timnya di Manchester United pada paruh pertama dia membela Manchester United yang mengakibatkan dia kehilangan respect dari para mantan rekan setimnya tersebut.

Mantan rekan setim Cristiano Ronaldo bukan satu-satunya yang dibuat kecewa dengan statement Cristiano Ronaldo tersebut, akan tetapi para fans dari Manchester United juga sangat menyayangkan hal tersebut. 

Kekecewaan fans langsung disambar dengan tindakan tegas manajemen klub yang berujung pada pemutusan kontrak Cristiano Ronaldo lebih awal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline