Lihat ke Halaman Asli

Arham Haryadi

Penulis lepas

Aktivitas Brand Jelang Piala Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Masih kurang dari tiga bulan lagi event perhelatan empat tahunan akan digelar. Namun satu persatu brand dunia sudah mulai gencar ‘menunggangi‘ moment yang paling dinanti masyarakat kolong langit, World Cup 2010. Masih ingat dengan hashtag #bukasemangatbaru? hashtag ini mempromosikan produk minuman soda -coca cola,  ini juga ikut aktif menunggangi event piala dunia 2010 di ranah social media. Dari dalam negri, sebuah perusahaan rokok lokal ikut pula meramaikan PD 2010, malahan sukses menjadi sponsor resmi penyiaran PD 2010 di Indonesia. Masih ada lagi sebuah brand mini market lokal, Indomaret yang sejak bulan lalu sudah menjual segala pernik Piala Dunia dengan harga terjangkau. Namun, yang menarik adalah bagaimana fenomena pergerakan sejumlah brand, aktif berkampanye online lewat social media. Kenapa?

Positioning

Seakan terhisap dengan konsep low budget high impact secara perlahan mereka mulai meninggalkan cara cara tradisional. Jika di era tradisional peran mem-positioning-kan diri pada satu subject saja menjadi faktor penting, di ranah media sosial, brand bisa saja bertransformasi asalkan tetap relevan dan  mampu mensupport penggunanya. Vaseline. Untuk menyambut moment Piala Dunia yang memang didominasi para pria, kini Vaseline yang aslinya produk kecantikan wanita meluncurkan produk untuk pria; Vaseline Men.

Low Budget High Impact: Engagement, Popularity, & Trust

Masih mengusung konsep low budget high impact. Vaseline Men menyediakan hadiah berlimpah yakni; Sebagai hadiah utama, ada empat tiket nonton Piala Dunia 2010 langsung di Afrika Selatan. Hadiah sisanya: Anda bisa berebut 4 buah IPad — produk Apple terbaru. Nah, yang terakhir ini yang bikin saya ngiler yakni 10 buah kamera Canon G-11 yang harga satuannya sekitar Rp 4 jutaan. “Lho, bukannya semua itu masih mahal yah?” kok masih dianggap low budget!. Kalau perbandingannya dengan biaya promosi tradisional memang tak jauh berbeda, namun ketika melihat hasilnya maka murahnya terasa banget. Di media horizontal seperti blog, facebook, hingga twitter, brand ditempatkan layaknya seorang teman karena itu memungkinkan bagi brand meraih popularity lewat engagement dan jika berhasil akan menimbulkan trust juga respect untuk setiap post atau tweet maupun aktivitas lainnya.

Real Currency

Yang ini agak berat. Jika brand terbiasa dengan jumlah income yang besar, di ranah media online semua bisa jadi berbeda. Disini, produk sebuah brand akan dibeli jika benar benar berharga, tentu dari sudut pandang konsumen. Contoh: Vaseline Men, tak mengharuskan kontestannya untuk membeli produk itu. Ini sungguh fair. Disini Kita hanya akan ditantang soal sepakbola tanpa ada ‘pemaksaan’ membeli ituh. Sumbernya : Brand Dunia yang berpesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline