Pada tubuh segumpal awan
kutitip sejumput harapan
tentang rindu-rindu yang biru
tentang kisah sendu, aku dan kamu
kaki kecilnya perlahan menapak
seiring wajahmu yang semakin menjejak
begitulah hujan adanya
terselip doa tentang kita; di antara rintiknya
Begitulah hujan
rintiknya membawa rindu, juga kenangan
dada bumi yang resah
kini basah; diciumi air yang tumpah
menceritakan penantian
yang dikatakan rintik hujan
tentang syair-syair hati
pada kesepian; menghanyutkan sunyi
Hujan tak mampu mengikis wajahmu
apa lagi menenggelamkan pilu
hanya anak-anak genangan yang lahir
sebagai muara rindu setelah mengalir
tak bisa lepas dari dada
rongganya disesaki hampa
embun pagi bermukim pada daun
menanti pagi, untuk menyapa mentari dengan santun
Bandung Barat 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H