Lihat ke Halaman Asli

Argya Dharma Maheswara

Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta

Jason Ranti: Gipsi, Bebas sampai Nostalgia

Diperbarui: 21 Desember 2021   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jason Ranti/Billy Dewanda

Mengusung genre folk dalam setiap karyanya dan nyaris tak pernah lepas dari kata kasar dan berbagai umpatan dalam setiap ceplosannya. Ialah Jason Ranti atau yang kerap disapa "Jeje", belakangan ia hadir sebagai musikus berjiwa bebas yang mewarnai dunia permusikan Indonesia.

Berjiwa bebas baginya adalah jalan untuk dirinya sendiri untuk menjadi manusia yang natural. Konsep bebas bagi Jason Ranti juga diibaratkan sebagai manusia yang tidak mau diatur tapi juga tidak mau mengatur, dimana konsep ini merupakan titik awal dari setiap penciptaan karyanya.

Dalam beberapa kesempatan Jason Ranti juga mengaku bahwa dirinya adalah seorang Gipsi, apa itu Gipsi? Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata Gipsi sendiri berarti sebagai kelompok pengembara ras Asia di Eropa yang tidak ingin mempunyai rumah dan tempat tinggal yang tetap.

Alasan Jason Ranti mengambil kata Gipsi untuk menggambarkan dirinya sendiri juga tak lepas dari konsep bebas yang ia jalani. Ia seringkali mengartikan hidup sebagai sebuah perjalanan dimana tugas nya hanyalah berjalan, mengalir dan menikmati setiap peristiwa yang ada.

Karya-karyanya juga sangat terpaku pada perjalanan. Jason Ranti menganggap bahwa setiap perjalanan dapat melahirkan sebuah karya melalui proses fermentasi yang panjang. Itulah kunci utama dalam setiap pencapaian artistik yang diraih Jason Ranti.

Sampai Jason Ranti pernah mengatakan bahwa "Waktu terbaik menciptakan lagu adalah ketika di atas motor". Dari situ Jason Ranti bisa merasakan angin, melihat awan, melihat orang dimana setelahnya ia bisa mengubahnya sebagai suatu hal yang bernilai artistik.

Kehidupan Gipsi yang dipilih Jason Ranti jugalah yang membawanya kepada setiap perjalanan. Layaknya seorang manusia nomaden, dalam setiap tur musiknya ia juga mengaku hanya berjalan dengan "modal badan". Dimana dia tidak membawa apa-apa dan percaya akan tetap hidup dalam ketidakpastian yang nyata.

Cara hidup demikian juga membawanya menjadi seorang yang sangat senang bernostalgia, dimana ia bukan seseorang yang melakukan tujuan masa depan. Dari bernostalgia ia mendapat intuisi. Sebagai musisi tentu ini sangat berpengaruh dalam setiap lagu yang ditulisnya.

Jadi, boleh kita bilang bahwa untuk mengetahui perjalanan hidup Jason Ranti hal yang kita bisa lakukan adalah mengamati karyanya, walau dalam setiap karya ia memberi kebebasan kepada setiap orang untuk menafsirkannya. Karena setiap karyanya adalah hasil fermentasi dari nostalgia akan peristiwa dari setiap perjalanan yang ia alami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline