Lihat ke Halaman Asli

Fenomena "Post Bombing" Kompasiana Setiap Malam Senin

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1429459529454947109

Sadarkah warga Kompasiana.com kalau 2 minggu terakhir ini terjadi ledakan posting yang cukup signifikan dibanding hari-hari biasa khususnya pada malam senin pada kategori opini atau artikel? Fenomena ini terjadi bukan karena "hacker" merasuk membuat post sebanyak-banyaknya untuk "memperlambat" respon dari www.kompasiana.com, juga bukan karena kesadaran para masyarakat untuk menulis opini yang "tiba-tiba" melejit bak roket dalam film Star Wars.

Fenomena ini terjadi tak lain karena program perkuliahan Bapak Halili Hasan, Dosen Pendidikan Kewarganegaraan UNY yang memperkenalkan mahasiswa semester 2 nya dalam mata kuliah "Media Pendidikan" untuk rajin-rajin membuat posting dikategori opini situs www.Kompasiana.com. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dilatih untuk kritis memahami fenomena aktual yang berkembang dan juga sebagai sarana pelatihan mahasiswa membuat produk karya tulis berbentuk opini khususnya di Kompasiana.com. Alasan lain, dituturkan oleh Bapak Halili Hasan adalah, Kompasiana diharapkan menjadi situs forum intelektual yang mendiskusikan "barang" yang hangat secara kritis, tajam,akurat, dan intelektual.

Lalu kenapa setiap malam senin banyak sekali post yang muncul? Alasannya adalah, karena pada setiap senin ketika memulai perkuliahan, setiap mahasiswa yang kurang lebih berjumlah 100 orang selalu dikontrol untuk membuat artikel sekitar 2-5 yang diposting ke Kompasiana.com. Salah satu contoh posting yang dibuat oleh mahasiswa Pendidikan Kewarganeragaraan dan Hukum UNY diantaranya;

[caption id="attachment_411246" align="aligncenter" width="442" caption="Beberapa mahasiswa Bapak Halili Hasan yang mengemukakan idenya di Kompasiana.com"][/caption]

Dengan program perkuliahan seperti ini diharapkan muncul bibit-bibit intelektual yang senantiasa tidak bungkam untuk mengemukakan pendapatnya, karena banyak tokoh intelektual yang sebenarnya mempunyai gagasan luar biasa untuk negeri ini namun memilih bekerja di negeri lain ataupun diam dalam mengemukakan pendapatnya. Semoga setelah program ini sukses, mahasiswa menjadi agen perubahan tidak hanya lewat aksi demonstrasi namun juga membuat opini kritis untuk membawa Indonesia damai sejahtera, Amin.. Salam. -ed Indriyojp




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline