Kalian pernah naik transportasi umum ? hayo.....pernah atau enggak.Misalnya angkutan umum.Terus apa yang kalian rasakan ketika naik angkutan umum itu? Panas, terus desak-desakkan, atau mungkin gak nyaman ya? Hmmmm....memang mungkin itu gak salah kok. Tapi apakah kalian pernah berpikir kalo di dalam angkutan umum itu terdapat sebuah nilai atau ilmu? Oh ya.....emang di dalam angkutan umum ada apa? Ada yang bagi-bagi ilmu gratis ta? Pernah gak sih kalian sadar bahwa naik angkutan umum itu mengajari kita untuk saling berinteraksi satu dengan yang lain lho. Jadi sederhananya angkutan umum itu mengajari kita untuk menjadi manusia yang tidak individualis.
Lho? Kok bisa? Iya....bisa. coba deh contohnya waktu kamu naik angkutan umum kan pasti banyak orang yang naik juga kan,. Jadi dalam satu angkutan itu ada berbagi profesi mulai dari tukang sayur, pelajar, mahasiswa, bahkan manager. Dari situ kadang muncul sebuah topik pembicaraan mengenai sesuatu. Misalnya muncul topik pembicaraan mengenai yang sedang booming saat ini yaitu pemilihan presiden. Nah dari topik pembicaraan yang sederhana ini di angkutan umum akan menjadi topik yang bermakna lho. Kadang-kadang itu menjadi sebuah topik yang menarik untuk didiskusikan di angkutan umum. Ciee.....gak kalah dengan para intelektual yang suka diskusi. Jadi dari opik tersebut kita bisa tau pendapat masyarakat secara tidak langsung mengenai calon pemimpinnya. Nah, di angkutan umum itu kita bisa mendengar “jeritan rakyat” yang biasa atau mungkin jarang kita dengar secara langsung karena mungkin kita terlalu sibuk.
Tapi sekarang aku takut....takut karena masyarakat banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Lho kenapa kamu takut? Aku takut.....karena nantinya masyarakat akan semakin individualis, iya...individualis. seperti yang aku nyatakan di atasbahwa di angkutan umum bisa membuat sebuah interaksi sosial yang nampaknya sekarang sudah mulai berkurang di masyarakat. Semoga ketakutanku tidak terjadi ya
Jadi.....kesimpulannya angkutan umum itu punya nilai lebih ternyata. Padahal jika dilihat dengan mata biasa angkutan umum ya angkutan umum. Tetapi jika kamu masuk dan melihat sebuah aktivitas di dalam angkutan umum itu kita bisa mendapatkan nilai lebih, kita bisa lebih berinteraksi dengan sesama, belajar untuk sabar dan tidak menuruti ego diri sendiri dsb.
untuk mewujudkan itu semua sarana dan prasarana pendukung angktan umum harus diperbaiki dan diberi keamanan agar para penumpang nyaman. Sehingga mengurangi tingkat individualitas masyarakat serta juga mengurangi kemacetan
Argo Dhimas C.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H