Lihat ke Halaman Asli

Menilai Visi Ekonomi Jokowi

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

p01-hs-jokowi---leo

Jika Prabowo menjanjikan ekonomi kerakyatan, Jokowi menjanjikan pembangunan ekonomi yang berbeda, Ekonomi yang disebut sebagai Ekonomi Berdikari.

Ekonomi Berdikari (berdiri di atas kaki sendiri), adalah pembangunan ekonomi yang fokus pada pemberdayaan Indonesia secara merata untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri, dengan peningkatan daya saing setiap individu sehingga dapat memperoleh penghidupan yang layak.

Dalam pemaparan rencana-rencanya Jokowi tidak banyak menjanjikan pembangunan project-project yang baru, namun lebih focus pada peningkatan produktifitas dari berbagai komponen ekonomi yang sudah ada sekarang. Seperti kepemimpinan-kepemimpinan Jokowi selama ini, pria Solo ini sangat focus dalam mengadakan perbaikan infrastuktur, pemberdayaan rakyat kecil, dan perbaikan birokrasi.

Jika Prabowo percaya membangun sawah, dan meningkatkan anggaran di setiap desa adalah solusi dalam pertumbuhan ekonomi yang merata. Jokowi memilih untuk memfokuskan pada peningkatan daya saing golongan menengah ke bawah, salah satunya dengan peningkatan kualitas pasar-pasar tradisional, Jokowi percaya dengan peningkatan kualitas dan layanan yang diberikan, maka pasar tradisional akan dapat bersaing dengan super market besar.

Dengan meningkatnya daya saing, secara otomatis akan terjadi peningkatan pendapatan bagi para petani, dan nelayan. Peningkatan keutungan akan menarik lebih banyak lagi orang untuk menjadi petani, membuka lahan tani baru, yang akhirnya akan menambah lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.

Prinsip seperti itulah yang diterapkan Jokowi dalam Ekonomi Berdikari, jika dibuat analogi Prabowo menjanjikan ikan besar, Jokowi menjanjikan alat pancing, dan keterampilan memancing.

JANJI KAMPANYE JOKOWI

Selain itu visi Jokowi mengenai revolusi mental juga sangat menarik, secara detail beliau menjelaskan bahwa salah satu masalah utama Indonesia adalah karakter dari penduduknya, hal itulah yang dianggap sebagai akar dari korupsi, buruknya penegakan hukum, dll.

Jokowi merencanakan perubahan system pendidikan, yang lebih focus pada pembentukan karakter yang baik, terutama dalam sekolah dasar dan menengah. Di setiap Negara karakter penduduk adalah motor utama pertumbuhan Negara tersebut, dan itu juga yang dipercaya oleh Jokowi.

Dalam hal ‘menutup kebocoran’, Jokowi menganggap kebocoran kekayaan Negara dilakukan oleh para pejabat Negara kita sendiri, sehingga pemberantasan korupsi, dan controlling setiap aparatur Negara dianggap sangat penting, selain itu perbaikan system terutama merubah cara traditional dengan cara online dianggap juga dianggap sebagai salah satu langkah strategi untuk pencegahan praktek korupsi.

Mengenai Investasi, Jokowi menjanjikan perbaikan birokrasi, percepatan dan keterbukaan setiap proses birokrasi,yang tujuannya untuk membuat iklim investasi lebih baik lagi, untuk mengundang sebanyak mungkin investor baik dalam maupun luar negeri yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline