Lihat ke Halaman Asli

Bersama TNI-AD Mahasiswa KSM UNISMA Menguatkan Karakter Disiplin Peserta Didik TPQ Al-Falah

Diperbarui: 1 Maret 2022   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada senin, 11 Februari 2022, kelompok 29 KSM Tematik UNISMA bersama TNI-AD melaksanakan kegiatan outbond guna menguatkan karakter disiplin peserta didik TPQ Al-Falah Sukolilo, Wajak.

Pendidikan karakter muncul berawal dari keprihatinan para orangtua yang menyaksikan kenyataan semakin banyaknya problem yang berkaitan dengan karakter sebagian kecil anaknya yang kurang baik. Beberapa karakter dasar yang dianggap kurang baik itu antara lain tanggung jawab (responsibility), kedisiplinan (diciplinary), peduli (care), hormat (respect), jujur (honest), cinta tanah air (patriotism). 

Kurangnya kepedulian, kurangnya rasa hormat dan etika sopan santun terhadap para guru, dan tidak ada tegur sapa. Semakin banyaknya siswa melakukan tindakan tidak jujur seperti penyontekan ketika ujian, hingga kerap ditemukannya siswa membuat tugas hanya meniru hingga sekedar "copy paste" dari tugas temannya. 

Dalam tataran ideal, seharusnya pendidikan karakter yang paling baik adalah sejak di jenjang taman kanak-kanak. Pendidikan tersebut sebenarnya merupakan pendidikan kecakapan hidup mendasar yang menjadi materi dasar utama di pendidikan dasar, yaitu di Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Terkait dengan permasalahan nilai yang ditanamkan tentunya beberapa pihak memiliki solusinya sendiri, namun hal yang umum kita temui adalah keterlibatan militer dalam proses pembentukan karakter murid. Atas dasar untuk membentuk anak didik agar memiliki karakter disiplin yang bagus, TPQ Al - Falah membuat terobosan dengan membawa langsung anak didik menjalani pelatihan karakter melalui kegiatan outbond di Wisata Gentong Mas desa Sukolilo Wajak, pada hari Jum'at 11 Februari 2022. 

Dalam persepsi kelembagaan TPQ AL_FALAH desa Wajak tentunya memiliki perpsepsi bahwa jika dibandingkan dengan Lembaga TPQ, tentunya militer sebagai lembaga harus diakui telah mampu membangun dan menjalankan pendidikan karakter yang professional yang sudah dimiliki militer sejak lama. 

Memandang persepsi ini tentu hal yang membedakan keduanya menurut Lembaga TPQ adalah pola disiplin yang tinggi yang telah membudaya dilingkungan militer. Oleh sebab itu meski tanpa harus melibatkan militer secara institusi untuk mendidik karakter murid, sebenarnya Lembaga TPQ AL-FALAH mampu untuk itu asalkan dapat menanamkan pola disiplin tingkat tinggi kepada murid. Ini dilakukan sebagai salah satu jalan untuk bisa menciptakan generasi unggul yang salah satu kuncinya adalah dengan memiliki disiplin tinggi.

Outbond murid TPQ AL-FALAH ini dilakukan bekerja sama dengan koramil Wajak dengan pengawasan Pak Sudarso. Saat mengikuti outbond murid-murid dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok ini dibedakan menurut jenjang sekolah yang terdiri dari TK, SD, dan juga SMP. Kegiatan outbond dimaksudkan untuk melatih kekompakan dan disiplin. Karena jumlah peserta yang sangat banyak, tidak memungkinkan type individual dipraktikkan.

Untuk mewujudkan itu semua maka bukan berarti Lembaga TPQ harus memiliterkan dirinya, atau dengan memiliterkan seragam sekolahnya. Sekolah hanya perlu untuk menerapkan beberapa hal yang dalam militer menjadi hal yang pokok atau dasar. 

Maka hal sederhana yang bisa dilakukan sekolah untuk memulai pendidikan karakter adalah dengan mulai mengenalkan kembali prinsip-prinsip baris berbaris sebagai elemen dasar sikap tanggungjawab, disiplin, mandiri, peduli, maupun patriotik.

 Seperti yang pernah disampaikan seorang tokoh besar dunia bahwa keberhasilan selalu dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan secara terus menerus dan konsisten.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline