Lihat ke Halaman Asli

PKM bagi Kelompok Usaha Pembuatan Bawang Goreng di Surabaya

Diperbarui: 6 Februari 2022   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sejarah Bawang Goreng yang Belum Terpecahkan Mayoritas mengatakan bahwa bawang goreng pertama kali tercipta di Pulau Madura, Sumenep lebih tepatnya. 

Sebagian lagi mengatakan Pulau Jawa menjadi awal mula bawang goreng tercipta, sesuai dengan makanan khas Jawa yang cenderung memiliki cita rasa gurih dan asin. 

Sedangkan model kemasan diusahakan serapi, sebersih dan semenarik mungkin. Kemasan juga sangat mempengaruhi minat konsumen karena penampilan produk yang menarik dan higienis. Bawang goreng adalah bawang merah iris yang digoreng hingga berwarna keemasan dan renyah.

Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), ini diusulkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) yang memiliki visi dan misi sejalan dengan Program DIKTI tentang Pengabdian Masyarakat dan berkomitmen untuk ikut serta dalam menanggulangi kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang perekonomian, penerapan teknologi dan pemberdayaan masyarakat.

Untag Surabaya telah berdiri sejak tahun 1958 dan saat ini telah memiliki berbagai karya pengabdian kepada masyarakat baik dalam merancang dan membuat mesin maupun pendampingan manajemen bagi UMKM di Jawa Timur, dan ini telah dilakukan baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan Instansi Pemerintah dan Swasta.

Dokpri

Sistem yang mengatur proses produksi, manajemen usaha dan pemasaran agar usaha benar-benar berjalan lancar dan sesuai dengan mekanisme yang diinginkan maka manajemen usaha, maupun pemasarannya. Dengan demikian akan mudah di dalam menerapkannya manajemen usaha sehingga berjalan lancar, rapi dan sukses meskipun usaha tersebut semula kecil.

Dokpri

Dalam kegiatan penyerahan bawang goreng ini dilaksanakan di tempat sekitaran kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, oleh Mahasiswa dan Dosen Pendamping Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kegiatan PKM yang dihadiri oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, antara lain: Ibu Dra. Dewi Sutjahyani, M.M., Ak., CA selaku ketua tim pelaksana, Ibu Dra. Hendy Widiastoeti, M.M., CTA., CPA. dan, Bapak Dr. Arga Christian Sitohang, SE, MM selaku anggota tim pelaksana. 

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian brambang goreng yang diperuntukkan bagi penjual di Kantin Gaza, dimana satu orang atau satu stand mendapatkan brambang goreng 3 pack. Dengan begitu agar semua pemilik stand kantin ikut mendapatkan semua brambang goreng dan mendapatkan manfaat yang kami berikan" menurut Ibu Dra. Dewi Sutjahyani, M.M., Ak., CA selaku ketua tim pelaksana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline